Lihat ke Halaman Asli

Anak Kecil di Sudut Jendela

Diperbarui: 28 Mei 2021   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by Pilar Molina from Pixabay

Ku tatap seorang anak kecil di sudut jendela
Matanya sendu menatap langit biru
Tak ada kalimat dan suara yang terdengar
Hanya desah lambat nafas bergemuruh di dadanya.

"Diamlah wahai semesta. Biarkan aku bernafas sebentar saja."
Anak itu berkata setengah berteriak
Tiba-tiba ia menangis
Aku ingin merengkuhnya tapi terhalang ruang dan waktu.

Seperti permintaannya, semesta terdiam
Anak itu kemudian berbalik, memandang ke arahku
"Sudah selesai.", katanya lagi.
Aku menatapnya bingung, tidak percaya.

Secepat itukah?

Anak itu tersenyum
Tidak ada kecewa, sakit hati dan amarah lagi di matanya
Ia mengulurkan tangannya kepadaku
"Sudah selesai.", katanya lagi.

Aku segera berlari ke arahnya
Anehnya, tidak ada lagi batas ruang dan waktu antara kita
Aku sambut uluran tangannya, ku dekap dirinya
"Sudah selesai.", katanya lagi.

Baru aku sadari, anak kecil itu ialah aku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline