Lihat ke Halaman Asli

Cerpen : Kisah Sepasang Sepatu

Diperbarui: 13 Mei 2020   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Sepatu (Foto : Pexels/Anastasia Zhenina)

1.

Aku suka sekali berada di tempat ku sekarang, bisa menghirup udara segar dan melihat hal hal yang baru. Sebelumnya, yang aku lihat hanyalah orang-orang datang dan pergi silih berganti melihat aku yang terdiam berjajar di sebuah rak yang ada di sebuah toko sepatu. Bosan rasanya.

Untung saja, kemarin ada seseorang yang mengambil aku di rak, memberikannya kepada pelayan toko untuk dibungkus rapi dan dibawa pulang.

Berakhir sudah masa-masa menunggu di rak itu.

Yang aku ingat, pembeli aku adalah seorang wanita muda dan akan diberikan sebagai hadiah.

Oiya, aku lupa memperkenalkan diri

Aku adalah sepasang sepatu kets kecil berwarna hitam dan dibuat di sebuah rumah dengan banyak sekali orang di dalamnya. Yang aku sering kali dengar mereka yang ada di sana menyebutnya home industry.

Setelah aku jadi dan dibawa ke sebuah toko sepatu, teman-teman aku di sana suka sekali memanggil aku dengan nama Buto karena aku suka berkhayal ingin menjadi seperti sepatu Boot yang gagah yang dipajang di tempat terdepan di toko itu. Dengan segera teman-teman aku menertawakan aku dengan khayalanku itu sehingga mereka memanggil aku Buto, entah apa artinya, mungkin pelesetan dari Boot haha

Aku rasa sudah cukup perkenalanku karena tidak ada hal menarik lagi yang bisa diceritakan selama aku berada di toko itu.

Lebih baik aku ceritakan kembali bagaimana aku bisa sampai di rumah tempat aku ada saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline