Sulawesi terkenal akan flora dan faunanya yang sungguh indah beragam, terutama pada kawasan pesisir. Sayangnya, tidak semua kawasan indah tersebut terekspos dan dikenal oleh banyak orang. Pada tulisan ini, saya ingin mengajak para pembaca untuk berkelana selama dua hari ke Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan yang menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Silakan siapkan secangkir teh atau kopi untuk menemani kalian, dalam mengeksplorasi Tanjung Bira. Selamat membaca!
Perjalanan dimulai dari ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar. Untuk mencapai Kabupaten Bulukumba, diperlukan waktu sekitar 4-5 jam dengan menggunakan transportasi darat. Terdengar cukup lama, tetapi tenang saja! Tidak akan terasa seperti itu karena sepanjang perjalanan mata Anda akan dimanjakan oleh pemandangan gunung, hamparan sawah, hingga pesisir pantai dengan pasir putih yang indah. Tidak jarang pula terlihat rombongan kuda yang tengah berlarian di hamparan rumput yang luas.
Salah satu kawasan di Kabupaten Bulukumba yang memang diperuntukkan untuk aktivitas wisata yaitu Kawasan Wisata Tanjung Bira. Sesampainya di Bulukumba, saya dapat langsung memasuki kawasan tersebut yang ditandai dengan sebuah gerbang selamat datang. Pada gerbang ini, pengunjung diharuskan untuk membayar karcis masuk. Oleh karena mengendarai mobil, saya dikenai biaya karcis sebesar Rp10.000,00. Di balik gerbang inilah biasanya terdapat berbagai penginapan dan restoran sebagai fasilitas penunjang pariwisata.
Gambar 2: Gerbang selamat datang pada Kawasan Wisata Tanjung Bira (Sumber: Dok. pribadi)
Gambar 3: Pantai Bira (Sumber: Dok. pribadi). Gambar 4: Pantai Bira (Sumber: Dok. pribadi). Gambar 5: Pantai Bira (Sumber: Dok. pribadi) Gambar 6: Menikmati sunset, aktivitas yang patut untuk dilakukan di Tanjung Bira (Sumber: Dok. pribadi).
Pemberhentian pertama berlokasi di Pulau Penyu Liukang yang tidak terlalu jauh dari Pantai Tanjung Bira. Untuk mencapai pulau ini diperlukan waktu tempuh sekitar 20-25 menit dengan menggunakan speed boat. Tidak jauh dari pulau, terdapat sebuah spot snorkeling berkedalaman sekitar tiga meter dengan menyajikan pemandangan bawah laut yang luar biasa indah. Gradasi warna air, mulai dari muda hingga tua terpampang dengan nyata di depan mata. Dari atas speed boat pun saya dapat melihat dengan jelas keindahan yang terdapat di bawah air saking jernihnya air laut yang ada di sana. Perpaduan warna indah dari terumbu karang, ikan, dan biota laut lainnya bersatu padu dengan serasi, membuat saya betah memandanginya untuk waktu yang lama. Hembusan angin laut yang sejuk dan suara deburan ombak pun menjadi pelengkap yang tepat. Dengan keindahan yang luar biasa seperti ini, Kawasan Wisata Tanjung Bira sangat layak untuk dikenal oleh banyak orang.
Gambar 7: Spot snorkeling di sekitar Pulau Penyu Liukang, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sumber: Dok. pribadi).
Gambar 8: Berenang bersama penyu di Pulau Penyu Liukang, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sumber: Dok. pribadi).
Serunya bermain donut boat di sepanjang bibir Pantai Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sumber: Dok. pribadi).
Tidak jauh dari sana pun terdapat beberapa spot tempat duduk yang memang diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin menikmati sunset. Gradasi langit yang sebelumnya berwarna jingga, kemudian berganti menjadi ungu merupakan salah satu hal dari perjalanan ke Tanjung Bira yang paling lekat tertanam di memori saya. Jejeran kapal kecil pun dengan indahnya menghiasi pesisir pantai, menyuguhkan pemandangan yang tidak dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pemandangan ini menjadi penutup perjalanan yang sungguh menghangatkan hati.
Gambar 10: Pemandangan menjelang matahari terbenam di pesisir Pantai Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sumber: Dok. pribadi)