Lihat ke Halaman Asli

Hamid El Gazel Saefulloh

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 23107030133

Sebuah Langkah Awal: Meniti Jejak di Pendakian Gunung Lawu

Diperbarui: 18 Februari 2024   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Ini adalah sebuah cerita pendakian pertama saya menuju atap Gunung Lawu.

Tepat saat saya duduk di bangku SMA, banyak dari teman saya yang mengajak untuk bergabung dengan berbagai macam organisasi yang ada. saat itu saya benar-benar ingin merasakan "gimana si rasanya naik gunung?" 

Oleh sebab itu, saya tertarik untuk bergabung pada salah satu organisasi disekolah saya yang bernama IKSAPALA (Ikatan Siswa Pecinta Alam).

Tiba saatnya saya mengikuti sebuah kegiatan Pendidikan Lanjut atau biasa dikenal DIKJUT yang mana kegiatan ini dengan melakukan pendakian bersama anggota lainya ke sebuah gunung dengan minimal ketinggian 3000Mdpl. 

Hal ini juga sebagai persyaratan untuk saya menjadi anggota tetap di organisasi ini.

Sekilas tentang Gunung Lawu

Sebuah gunung berapi aktif yang terletak di Pulau Jawa, tepatnya di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Memiliki ketinggian sekitar 3265Mdpl. Terletak di antara 3 kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah, Kabupaten Ngawi dan Magetan di Jawa Timur.

Terdapat beberapa jalur untuk sampai di atap Gunung Lawu salah satunya yaitu jalur Cemoro Kandang, yang mana jalur ini adalah jalur yang kami lalui bersama pada pendakian kali ini.

Pendakian Hari Pertama

Setelah tidur semalam di basecamp, kami bersama sama mengecek barang bawaan, memastikan bahwa semua barang telah masuk dan tertata rapih di dalam carrier. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline