Lihat ke Halaman Asli

Jeritan Hati Petani Kopi di Negeri 1.000 Bukit Gayo Lues Aceh

Diperbarui: 31 Agustus 2020   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Gayo Lues - memasuki masa panen raya petani kopi di sejumlah lokasi di Kabupaten Gayo Lues menimbulkan banyak hal yang perlu menjadi perhatian berbagai pihak baik pusat, provinsi maupun daerah. Pasalnya penurunan nilai jual gabah kopi di daerah seribu bukit ini terus terjadi hingga mencapai Rp. 18.000 dan 17.000 rupiah perbambunya. Hal ini tentunya sangat meresahkan dan mengkhawatirkan bagi petani kopi yang sebentar lagi akan memanen hasil perkebunannya.

dokpri

Keresahan warga masyarakat ini tentunya berdasarkan berbagai alasan yang jelas dan fakta yang terjadi di lapangan salah seorang petani kopi yang coba kami konfirmasi yakni Abdurrahman petani kopi Pantan Cuaca yang memiliki luas lahan kopi kurang lebih 2 hektar menuturkan antara nilai jual gabah kopi dan upah atau biaya pemetikan tidak lagi seimbang saat sekarang ini ditambah lagi biaya pupuk, pembersihan, tentunya jika nilai jual tidak merangkak naik kami akan rugi. 

Abdurrahman berharap kepada pemerintah pusat, provinsi maupun daerah agar memberikan sedikit upaya agar nilai jual kopi bisa naik dan lancar, sehingga kesulitan ekonomi yang saat sekarang ini kami alami dapat Sedikit mengalami perbaikan harapnya.

dokpri





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline