Lihat ke Halaman Asli

NewK Oewien

Sapa-sapa Maya

Pertanyaan Benda-benda Mati

Diperbarui: 8 Januari 2018   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beberapa hari belakangan ia sungguh tertekan. Sejak dulu tak pernah ia mendengar cerita, kalau benda-benda mati bisa bicara, berbisik-bisik. Kecuali mungkin sebuah legenda atau dongeng belaka. Itu mungkin saja. Sebab kakek-neneknya tak pernah habis kata-kata untuk bercerita. Itu di masa lampau. Sebelum keduanya mendapat gelar mendiang.

Benda-benda di sekelilingnya kini bercakap-cakap. Apalagi terkadang pertanyaan-pertanyaan itu sama sekali tidak bisa ia jawab. Maka wajar kalau ia merasa telah menjadi gila.

"Mengapa kau semangat kerja?" buka meja kerjanya di suatu pagi.

Ia tertegun.

"Hanya untuk menimbun rupiah?" tanya bundelan kertas di depannya.

"Hah?" ia heran.

"Kalau begitu, kau telah menjadi tuan yang rakus," tambah monitor bernada merendahkan.

"Lantas, buat apa?" Kini giliran Mouse angkat bicara. Seolah memang tau kalau ia memang tak terima dituduh rakus.

"Gaji sebulanmu kan cukup untuk makan berbulan-bulan...."

Ia langsung bergegas. Pergi.

"Hey! Kemana, Bung?" tanya sejawatnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline