Kita yang terlena oleh garis waktu, dan
selalu bergairah pakai baju baru
baju baru yang terus datang lebih baru
karenanya ke awang-awang jati diri terbuang
Kita yang terlena oleh garis waktu, dan
orang asing tanpa henti melapah daging
gumpalan daging terus tercecer dari tubuh
memenuhi kantong yang akan dibawa pulang
tanpa sadar kulit kita tinggal membungkus tulang
Kita yang terlena oleh garis waktu, dan
saat terbangun