Lihat ke Halaman Asli

NewK Oewien

Sapa-sapa Maya

Luka

Diperbarui: 8 Maret 2017   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: https://pixabay.com/id/ditikam-patah-hati-pisau-jantung-153331/

Ia mengurung diri,
dari matanya sungai mengalir
deras sekali,
serupa banjir.

Sungai kembar itu
telah membelah padang rumput
yang luas terhampar
di daratan Pipi.

Mulanya orang-orang mengimbau:
“Awas terluka!”
tapi Ia yakin:
“Tidak ada tulisan luka di batang tubuhnya.
Ia juga mengaku.”

Entah Ia lalai, atau
mainannya menepis janji,
pisau itu telah menyayat-nyayat hatinya,
Ia lupa sifat  pisau: selain menjadi teman juga kadang mengiris luka.

Luka itu semakin parah
sebab pisau memamerkan tuan baru
Ia histeris kesakitan,
belum ada penawar mempan.

Karena kemauannya bermain Pisau
siapa yang salah kini
Ia terluka.

Gayo Lues, Maret 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline