Lihat ke Halaman Asli

NewK Oewien

Sapa-sapa Maya

Lupa dengan Air Mata

Diperbarui: 13 Januari 2017   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit masih menitikkan air mata
Tangisan terdahsyat telah tercipta
Pada tahun yang kelam
Sepanjang siang dan malam
Sejak kedatangannya makin tajam menghujam

Semua merasa sedih
Pohon-Pohon menunduk
Gunung-Gunung runtuh
Kali-Kali meluap
Seterusnya ditampung cawan raksasa

Yang paling parah menahan derita adalah tanah
Lembab, dan
Basah
Becek, hingga
Jadi lumpur

Kancil makin piawai bermain kata
Masih saja unjuk muka
Hingga mulutnya berbusa
Mata yang terang telah jadi buta
Terpedaya olahan kata

Oh, air mata yang terlupa

Gayo Lues, 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline