Lihat ke Halaman Asli

NewK Oewien

Sapa-sapa Maya

Puisi | Anak Burung

Diperbarui: 7 Desember 2016   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anak burung terkurung induknya
Terpenjara di alam luas yang terbuka
Bukan tidak ingin si anak bahagia
Kondisi yang mengatur fatwa, bisa apa?

Anak berontak dengan dalih kebebasan
Sedikit konflik tapi induk mengabulkan
Anak senang tak terhingga
Meski usahanya akan menyiksa

Tiba masa si anak terbang mengembara
Mengubah nasib dari warisan induknya
Darinya semangat dan bangga terbaca
Dirinya tak tau dunia luar buas memangsa

Sejenak perjalanan berhenti sejenak
Di sebatang pohon besar dan rindang, tapi udaranya tidak sejuk
Berbagai corak, usia dan jenis burung terlihat disana
Matanya terpaku pada induk yang mendekap anaknya dari keriuhan yang ada

Seekor burung berkicau keberangkatannya
Tak terasa air mengalir dari matanya
Baru sejenak berpisah dari induknya
Rindu merasuk jiwa, meski induk kejam luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline