Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Sistem Ekonomi Islam di Indonesia Tidak Dapat Direalisasikan?

Diperbarui: 7 Juni 2018   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia adalah salah satu negara yang sebagian besar penduduknya beragama Islam. Namun, mengapa sistem ekonomi yang digunakan bukan ekonomi Islam? Itulah yang menjadi pertanyaan banyak orang.

Ekonomi Islam bukannya tidak digunakan di Indonesia, melainkan belum digunakan secara menyeluruh.

Pada dewasa ini, telah banyak lembaga keuangan yang berbasis syariah di Indonesia. Namun, kegiatan didalam lembaga tersebut masih banyak yang bersifat konvensional. Hal itu terjadi karena perekonomian di Indonesia masih berpusat pada Bank Indonesia (BI) yang sistem kerjanya masih mengikuti prosedur dan ketetapan yangnsudah ada atau masih bersifat konvensional.

Kendala lain dalam merealisasikan sistem ekonomi Islam di Indonesia adalah karena Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya, dan Agama yang menjadi salah satu faktor dalam mengembangkan suatu sistem. Dan kurangnya sosialisasi pada masyarakat pun menjadi kendala.

Sebagai alternatifnya, Indonesia dapat menggunakan sistem ekonomi pacasila dimana tiap butir nilai yang sesuai dengan kebutuhan rakyat Indonesia. Kegiatan ekonomi pancasila berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline