Ramah dengan Sampah Rumah Tangga! Dimulai dari Keluarga

Sampah merupakan segala sesuatu yang sudah tidak terpakai, tidak disenangi, dan dibuang yang berasal dari aktivitas manusia selain tubuh manusia. Hampir setiap hari, manusia dapat menghasilkan sampah dari kegiatannya. Beberapa sumber sampah diantaranya berasal dari rumah tangga, perkantoran, sekolah, pasar, dan industri.

Ciri khas sampah yang berasal dari rumah tangga salah satunya adalah bersifat organik sampah yang dihasilkan. Dalam suatu keluarga, sampah sedikit banyak akan berhubungan langsung dengan peran ibu. Untuk itu, pelaksanaan Program Pencerdasan dan Praktik Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga dilakukan dengan menyasar kelompok ibu oleh mahasiswa KKN Undip.

Kegiatan dilakukan dengan penyampaian materi yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab seputar permasalahan dan penanganan sampah khususnya sampah rumah tangga yang dilanjutkan dengan praktik pemanfaatan salah satu sampah rumah tangga yakni kardus bekas.

Antusiasme para ibu mengikuti kegiatan | Dokumentasi pribadi 

Beberapa pertanyaan disampaikan langsung oleh para ibu disela sesi pemaparan. Selain pemaparan, juga dilakukan diskusi berbagi pengalaman para ibu yang selama ini dilakukan  terkait penanganan sampah rumah tangga yang sudah dilakukan.

Diskusi interaktif dengan kelompok dawis seputar sampah rumah tangga | Dokumentasi pribadi

"Biasanya sampahnya saya bakar sama saya jual untuk yang sampah botol plastik." Ucap Jonah, salah satu ibu yang mengikuti kegiatan tersebut.

Beberapa hal disampaikan terkait sampah rumah tangga diantaranya terkait pengurangan timbulan sampah dan pemanfaatan sampah rumah tangga.

Setelah itu, dilanjutkan dengan praktik pemanfaatan sampah rumah tangga berupa kardus untuk dibuat menjadi Tempat Sampah Masker (TSM) yang mana sampah masker termasuk sampah berbahaya yang selama ini masih sering diabaikan oleh beberapa orang dalam menanganinya.

Praktik pemanfaatan sampah kardus menjadi Tempat Sampah Masker (TSM) | Dokumentasi pribadi 

Pembuatan Tempat Sampah Masker (TSM) dari kardus bekas menggunakan bahan dan peralatan yang sederhana yakni kardus bekas, tulisan/stiker "Tempat Sampah Masker (TSM)", alat pemotong, spidol, dan penggaris. Bahan dan peralatan tersebut relatif mudah untuk dijumpai oleh para ibu, sehingga harapannya dapat diterapkan di rumah masing-masing.