Ungaran - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia Kabupaten Semarang Aji Manggolo menyebut para perusak baliho calon legislatif (caleg) PSI di Kabupaten Semarang,anti demokrasi. Aji menganggap para pelaku takk ingin adanya suasana damai dan kondusif tercipta di Kabupaten Semarang.
"Para perusak baliho adalah orang-orang yang anti demokrasi, anti pemilu damai dan tidak ingin suasana yang kondusif tercipta di Kabupaten Semarang," ujar Bro Aji,
Sekretaris DPD PSI Kabupaten Semarang, Joko Sulistiyono itu meminta para kadernya tidak terprovokasi dan bereaksi berlebihan mengenai tindakan tersebut. Ia menyerahkan kepada petugas yang berwenang untuk menindaklanjuti.
"Kader PSI tetap akan meraih simpati masyarakat, sejuk dan amalkan doktrin politik santun dan santuy, dengan bertindak nyata yang bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.
Tak hanya baliho caleg bendera PSI pun turut jadi sasaran perusakan oleh orang tak dikenal. Ketua DPD Partai PSI Kabupaten Semarang Bro Aji mengatakan bendera PSI yang terpasang di Jalan Patimura Sisemut,, hilang dan rusak pada tanggal 19 Desember 2023.
Meski demikian, Bro Aji mengimbau kepada seluruh kadernya untuk tidak terpancing emosi dan terprovokasi. Ketua meminta kadernya untuk kembali memasang baliho-baliho di titik yang rawan perusakan dengan jumlah yang lebih banyak.
"Dirusak satu ya nanti tumbuh lagi 1000 baliho di titik-titik pemasangan, karena kita nggak tahu siapa pelakunya," ucapnya.
Bro Aji tidak ingin menuduh pihak manapun, yang pasti, ia tetap berjuang untuk politik yang damai, riang gembira, santun dan santuy meski beda pilihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H