Lihat ke Halaman Asli

Alana : Persembahan Terakhir

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

cintamu begitu hidup

menyala dadaku berkobar

langkah diderap, asa menutun

hati dirajut, jiwa menguat

(2)

jam memukul mukul menit

Bersama dengAn cecunguk detiknya

menggulingkan waktu

jangan menunggu, katanya

(3)

buah cinta menatap

tirai tirai cinta dicabut

menaraperlahan menyatu tanah

tak kunjung

tak kunjung dibangun restu

(4)

neraca perak menimbang harapan

tiangnya rapuh

luntai tak menang

dewi terkapar

air mata tergores di bumi

(5)

sayap merpati mengepak tegas di atas kepala

teRang bias surya

membelah panjang berkilauan

adalah mahkota anugerah surga

yang ditempa anak malaikat

langit biru, pun noda tergusur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline