Lihat ke Halaman Asli

Ingin Hidup Tanpa Masalah? Begini Caranya!

Diperbarui: 23 September 2020   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

forbes.com

Saya punya sahabat yang memiliki banyak masalah, katanye..!!

Dengan berbagai masalah yang sering dihadapinya membuat dia sering merasa jenuh. Masalah di tempat kerja, masalah dalam keluarga yang sekarang dia jadi single parent untuk kedua buah hatinya, dan masalah dalam kelompok kecil yang sering diikutinya.

Dengan aneka masalah yang dihadapi sahabat saya ini, dia terlihat lelah menjalani kehidupannya. Ia merasa berat karena harus menanggung luka akibat masalah yang dialami. Masalah yang satu belum kelar sudah datang lagi masalah yang baru. 

Akhirnya dia datang kepada saya, bercerita dan berdiskusi mengenai masalah kehidupan yang sedang menimpanya. Kalau bisa sekaligus bagaimana cara melenyapkan masalah itu dari kehidupannya.

Apa yang harus saya lakukan supaya jawaban saya tidak berbelit? Tentu tidak mudah untuk menjawab pertanyaannya. Karena setiap masalah datangnya dari hubungan kita dengan orang lain. Entah itu di tempat kerja, dalam kelompok, dan di tengah keluarga. Apakah dengan gampang menyalahkan orang lain begitu saja? Tentu tidak.

Saya harus menyadari bahwa pada dasarnya adalah mustahil seseorang tidak bermasalah dan tidak terluka selagi ia masih berelasi dengan orang lain. Dan tidak dapat dapat dipungkiri bahwa pada tahap-tahap tertentu saya akan terluka dan melukai yang lain. Bahkan menjadi sumber masalah bagi orang lain ketika saya larut dalam kelalaian atau kesalahan. Maka masalah itu muncul atau luka itu muncul karena saya masih memiliki hubungan /relasi dengan orang lain.

Atler berkata bahwa jalan satu-satunya yang bisa dilakukan supaya terhindar dari masalah adalah "hidup Menyendiri".

Dan hal itu sangatlah mustahil bagi saya untuk hidup tanpa orang lain (hidup menyendiri). Karena dalam banyak hal saya membutuhkan orang lain baik itu untuk mempertahankan hidup saya juga untuk proses perkembangan saya. Dengan itu saya harus siap menanggung konsekuensi dari relasi atau hubungan tersebut.

Konsekuensinya ialah siap terluka dan siap menanggung masalah yang terjadi. 

Setiap kita tentu tidak menginginkan luka atau masalah dalam hidup ini. Namun kita tidak dapat berpaling bahwa ada saja hal-hal yang muncul menjadi sumber masalah. Baik itu dari pihak kita sendiri maupun dari pihak lain.

Masalah memang pada hakikatnya adalah bagian penting dari hidup kita. Lalu bagaimana caranya supaya hidup ini tanpa masalah?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline