Isu reshuffle semakin kencang menggelinding. Tiga menteri asal Partai Nasdem dirumorkan akan dilengserkan. Menariknya, meski namanya disebut-sebut salah satu yang bakal dicopot, Menkominfo Johnny G Plate malah memainkan dua kakinya.
"Satu Kaki" Menkominfo Johnny G Plate Injak Infrastruktur Fisik
Dua hari yang lalu, 5 Januari 2023, Menkominfo Johnny G Plate mengungkapkan prioritas Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2023.
"Kalau di 2023 ini pipeline pembangunan fisik di Kominfo itu ada beberapa, meneruskan infrastruktur dari hulu telekomunikasi oleh Bakti Kominfo di situ ada fiber optik, base transceiver station (BTS), hingga satelit," kata Menkominfo Johnny G Plate saat meninjau proyek Pusat Data Nasional (PDN) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Untuk satelit, pada tahun 2023 ini, akan diluncurkan dua satelit, yaitu Satria-1 dan Hot Backup Satellite. Sesuai rencana, kedua satelit ini diharapkan bisa beroperasi di akhir tahun 2023.
Hot Backup Satellite (HBS) yang merupakan satelit cadangan dari satelit Satria-1 diagendakan mengangkasa pada kuartal kedua, tepatnya Mei 2023. Satelit yang menelan dana Rp5,2 triliun ini dirakit oleh Boeing dan diluncurkan menggunakan roket SpaceX di Amerika Serikat.
Sementera, Satelit Satria-1 akan diorbitkan sekitar Juni atau Juli 2023. Satelit berkapasitas 150 Gbps ini akan meningkatkan pemerataan akses internet sampai 150 ribu titik.
Di "kaki" infrastruktur fisik, Kominfo juga memusatkan fokusnya pada pembangunan Pusat Data Nasional (PDN). Ada empat PDI yang tengah dalam tahap pembangunan. Untuk PDN pertama akan diselesaikan pembangunannya pada 20 Oktober 2024.
Sebagai informasi, PDN adalah pusat data yang digunakan secara bagi pakai oleh instansi pusat dan pemerintah daerah, dan saling terhubung. Percepatan pembangunan PDN ini merupakan bagian dari langkah menuju single source of truth of data, di antaranya yaitu konsolidasikan data yang tersebar pada 2.700 data center dan ruang server di seluruh Indonesia ke dalam PDN.
Selanjutnya, terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengonsolidasikan sebanyak 2.700 pusat data/ruang server menjadi 10 hingga 20 PDN. Dengan demikian sejumlah pusat data atau server akan ditutup.
"Tahun 2023 ini penting sekali karena dasar-dasarnya itu di tahun 2023," kata Johnny.