Lihat ke Halaman Asli

Gatot Swandito

Gatot Swandito

G20 Indonesia 2022: Putin Bisa "Ngebom" Bali, Strategi Komunikasi Kominfo Ditantang

Diperbarui: 9 November 2022   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber Kompas.com)

Puncak gelaran KTT G20 Presidency Indonesia 2022 tinggal 5 hari lagi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai penjembatan komunikasi bakal menghadapi tantangan terkait semakin memanasnya politik global. Besar kemungkinan G20 Indonesia 2022 yang dihelat di Bali lebih panas dari G20 Turki 2015. Dan, sekali lagi, Presiden Rusia Vladimir Putin, sekalipun hanya hadir secara virtual, bakal kembali menjadi "kompornya".

Putin Bisa saja "Ngebom" Bali

"Berdasarkan data kami tentang pembiayaan ISIS, uang tersebut, sebagaimana hasil pengamatan kami, berasal dari 40 negara dan ada beberapa anggota G-20 di antara mereka," kata Putin dikutip Tempo.co pada 16 November 2015.

Lantas, Putin kebutuhan mendesak untuk membekukan perdagangan minyak ilegal oleh ISIS. Tak hanya di situ, Putin mengatakan telah menunjukkan foto yang diambil dari angkasa dan dari pesawat.  Dari foto yang ditunjukkannya, terekam jelas konvoi truk tangki minyak yang dikendarai oleh milisi ISIS.

"Iring-iringan kendaraan pengisian bahan bakar membentang puluhan kilometer, sehingga dari ketinggian 4.000-5.000 meter mereka tampak sangat luas di cakrawala," lanjut Putin.

Pada saat yang hampir bersamaan media-media Rusia merilis video yang membuktikan kebenaran tuduhan Putin.

Sekalipun Putin mengingatkan bahwa ajang KTT G20 bukanlah saat yang tepat untuk mencari tahu negara mana yang dimaksudnya, namun delegasi Amerika yang dipimpin Presiden Barack Obama seoleh kebakaran Jenggot. Begitu pula dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Gegara pernyataan keras Putin tersebut, tuan rumah Turki menyiapkan pertemuan khusus antara Putin dan Obama. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar setengah jam tersebut, keduanya membahas situasi di Suriah dan Ukraina. 

Putin memang sudah memastikan tidak menghadiri G20 Indonesia 2022. Begitu pula Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Namun bukan berarti Putin tidak mampu meluncurkan "rudal-rudal" berhulukan kalimat-kalimat keras nan pedasnya. Dan, Putin bisa "ngebom" Bali.

Bomber B-52 Ancaman AS untuk Indonesia

Jelang perhelatan G20 Indonesia 2022 yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022, beredar informasi yang mengatakan Amerika Serikat telah mengirim enam pesawat bomber B-52 ke salah satu pangkalan militernya di Darwin, Australia yang jaraknya hanya sekitar 2.000 km dari Jakarta. Sebagaimana diketahui, bomber andalan AS dipersenjatai rudal berhulu ledak nuklir. Karuan saja, tindakan ini membuat Indonesia resah.

Benar, hampir di setiap pertemuan internasional yang diadakan di luar negeri, AS menyiagakan kapal induknya di sekitar negara penyelenggara. Di atas kapal induknya, tentara AS bersiap dengan pesawat-pesawat super canggihnya. Bukan pesawat pembom B-52 yang diparkir dekat negara penyelenggara seperti saat Indonesia menggelar G20.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline