"Untuk itu kami menggelar rapat koordinasi yang memantau kesiapan infrastruktur TIK yang sejauh ini menunjukkan bahwa semua sudah siap. Laporan kesiapan ini akan kita buktikan pada penyelenggaraan nanti," tutur Menkominfo Johnny G Plate dalam siaran pers pada 23 September 2021.
Pada hari itu Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate melakukan koordinasi bersama Gubernur Papua Lukas Enembe, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo Anang Latif, dan Direktur Utama PT Telkom Ririek Adriansyah terkait penyelenggaraan PON XX Papua 2021 yang dihelat di Jayapura.
Dalam kesempatan itu Johnny Plate menjabarkan perintah Presiden Joko Widodo untuk melakukan semua hal agar mendukung suksesnya perhelatan olahraga terbesar di Tanah Air ini.
Menurut Johnny, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sendiri bekerja sama dengan berbagai pihak lain untuk mempersiapkan setidaknya dua hal, yaitu dukungan infrastruktur telekomunikasi dan dukungan komunikasi publik.
"Untuk itu kami menggelar rapat koordinasi yang memantau kesiapan infrastruktur TIK yang sejauh ini menunjukkan bahwa semua sudah siap. Laporan kesiapan ini akan kita buktikan pada penyelenggaraan nanti," lanjut Menkominfo Johnny G Plate.
Berkaca dari Blackout Papua
Kesigapan Menkominfo Johnny Plate ini setidaknya berkaca dari pengalaman blackout jaringan internet yang terjadi di empat daerah di Papua, termasuk Jayapura, pada Mei 2021.
Sekalipun bukan blackout total, namun putusnya kabel laut optic fiber milik Telkom Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Sarmi yang berlangsung lebih dari sebulan itu mengganggu komunikasi. Bahkan, disebut-sebut juga tentang kebebasan pers yang terganggu.
Berkaca dari peristiwa tersebut Menkominfo Johnny Plate pun melakukan antisipasi dengan menyiapkan pembangunan rute baru fiber optik kabel laut yang berada di kedalaman 4.000 meter di sebelah utara Kota Jayapura, Papua.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, telah menyiapkan rencana cadangan sebagai antisipasi apabila ada gangguan jaringan telekomunikasi di wilayah Papua dan Papua Barat.