Lihat ke Halaman Asli

Gatot Swandito

Gatot Swandito

Amien Rais bukan Sengkuni, tapi Elvis Presley

Diperbarui: 16 Maret 2021   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Elvis Presley (Sumber: vanityfair.com)

Amien Rais kerap diidentikkan dengan Sengkuni. Bukan saja netijen kebanyakan, tetapi juga politisi Partai Amanat Nasional sendiri. Rizki Aljupri, misalnya. Wakil Bendahara Umum DPP PAN ini menilai keluarnya Amien dari PAN dan membentuk partai baru membuat PAN terbebas dari orang dengan karakter Sengkuni.

"Kami justru bersyukur, karena saat ini PAN dapat lepas dari orang-orang yang memiliki karakter sengkuni," katanya seperti yang dikutip Detik.com

Sengkuni adalah salah satu tokoh wayang dari kisah Mahabarata yang dikenal karena kelicikannya. Dialah yang dengan segala tipu muslihatnya berhasil mengkudeta Yudistira atau Puntadewa dari singgasana Kerajaan Hastinapura.

Dalam perang Baratayudha yang merupakan puncak dari Mahabarata, Sengkuni tewas di tangan Bima. Mulutnya yang tajam berbisa dirobek sampai telinga oleh Bima.

Tetapi, sesungguhnya Sengkuni mempunyai alasan yang bisa dibenarkan. Raja Gandara ini pada awalnya khawatir terhadap hegemoni Hastinapura. Sebagai raja, ia ingin menyelamatkan rakyatnya dari ancaman ksatria-ksatria Hastinapura, terutama Bisma.

Untuk menghindari penaklukan oleh Hastinapura, Sengkuni kemudian berusaha menikahkan adiknya, Dewi Gandari dengan Pandu Dewanata yang merupakan putra mahkota Hastinapura. 

Namun, upaya Sengkuni ini gagal. Gandari tidak mendapatkan Pandu, melainkan Destarastra kakak Pandu yang karena matanya yang buta tidak bisa menjadi raja. Inilah pangkal meletusnya Baratayudha.

Sikap Sengkuni sebenarnya sebelas-dua belas dengan Cleopatra. Cleopatra menawarkan dirinya untuk dinikahi Julius Caesar untuk menghindarkan negerinya dari pencaplokan Kekaisaran Romawi. 

Pernikahan itu kemudian membawa petaka bagi Romawi. Cleopatra ternyata memiliki pengaruh kuat atas Caesar sehingga ikut dalam menentukan kebijakan Romawi. Situasi ini membuat Brutus marah dan membunuh Caesar.

Dari kisah-kisah di atas bisa disimpulkan bila Sengkuni dan Brutus bukanlah tokoh antagonis. Malah keduanya bisa disebut sebagai patriot bagi negaranya masing-masing.

Tetapi, artikel ini bukan membandingkan Amien Rais dengan Sengkuni atau Brutus. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline