Lho, kok judulnya njiplak tulisannya Mbah Peang yang diposting kemarin. Judul boleh saja sama, tapi yang penting hatinya.
Sebelumnya mau curcol dulu.
Ada aturan baru di Kompasiana. Artikel yang diposting akun terverifikasi otomatis dilabel "PILIHAN". Label itu bisa terus berlanjut, bahkan diberi bonus HL, tapi bisa juga dicopot. Semua tergantung admin.
Oke. Soal label, apapun itu, itu mutlak admin. Mutlak, absolut, dan tidak bisa ditolak.
Masalahnya, K-er menangkap pencopotan label sebagai hukuman. Artikel yang labelnya dicopot dianggap hoax, ngawur, tidak pantas tayang, melanggar ini dan itu.
Sementara, non K-er yang tidak paham soal perlabelan tidak begitu peduli. Paling hanya menyentil ketidakadaan label setelah membandingkan dengan artikel-artikel lainnya, non-K er tidak menyoal pencopotan. Jadi, pandangan non-Kompasianer idak begitu jadi masalah.
Contohnya, artikel "Mata Najwa Diduga Tayangkan Rekam Medis Palsu Novel Baswedan" ini.
Artikel yang saya tulis minggu lalu itu, dianggap asal-asalan, tidak bertanggung jawab, provikatif, bermuatan fitnah, hoax, dll.
Padahal, dalam artikel tersenut diunggah tangkapan layar program Mata Najwa sebagai bukti bila dugaan tersebut bukan fitnah, bukan hoax, bukan mengada-ada.
Ditanya ini-itu, saya cuma bisa jawab, kalau artikel itu bermasalah, pasti sudah dihapus admin. Artikel itu tidak melanggar aturan Kompasiana terbukti artikel itu masih eksis.
Dan, sekalipun label pada artikel tersebut dihapus, bukan berarti artikel tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan.