Lihat ke Halaman Asli

Gatot Swandito

Gatot Swandito

Humor: Dialog Ilmiah 3 Profesor Hukum

Diperbarui: 31 Mei 2020   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: collegedekho.com

Ribut-ribut soal diskusi ilmiah pemecatan presiden di UGM beberapa hari yang lalu, jadi ingat dialog yang ditayangkan a di Metro TV jelang pengunduran diri Presiden Gus Dur. Jadi sudah hampir 20 tahun yang lalu.

Waktu itu Metro menghadirkan 3 profesor hukum tata negara Universitas Indonesia: Ismail Suny, Harun Al Rasyid, dan Yusril Ihza Mahendra. Meskipun ketiganya satu almamater, UI, namun ketiganya berbeda pendapat, Ismail dan Yusril berpendapat pemakzulan terhadap presiden bisa dilakukan. Harun sebaliknya. 

Harun mendapat kesempatan bicara. Seperti biasa, ia mengeluarkan buku saku UUD 45 yang sudah kucel dari saku jasnya. Ia bicara panjang kali lebar yang pada intinya, UUD 45 tidak mengakomodasi pemakzulan terhadap presiden. 

Baru saja Harun selesai bicara, Ismail nyeletuk, "Kalau tahu begini, dulu tidak saya luluskan."

Dari situ pemirsa tahu kalau Ismail lebih senior dari Harun.

Kemudian giliran Yusril bicara. Sama seperti Harun, Yusril panjang lebar menjabarkan pendapatnya. Bedanya, selain tidak mengeluarkan buku UUD 45, Yusril berpendapat UUD 45 mengakomodasi pemakzulan terhadap presiden.

Baru selesai Yusril bicara, Harun nyeletuk, "Kalau tahu begini, dulu tidak saya luluskan."

Ini Dia Cara Anti-Mainstream Jaga Stabilitas Sistem Keuangan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline