Enzo Allie mendadak tenar. Pasalnya, pemuda blasteran Indonesia-Perancis ini diketahui kerap mengunggah konten-konten yang mengindikasikan dukungannya kepada Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Seperti waktu-waktu sebelumnya, netizen pun terbelah. Ada kelompok netizen yang menghendaki Enzo tetap mengikuti pendidikannya. Sebaliknya, ada pula kelompok yang mendorong TNI untuk segera mencoret nama Enzo dari daftar taruna Akademi Militer. Kelompok ini menuding Enzo sebagai anggota HTI yang menyusup ke institusi TNI.
Benarkah Enzo anggota HTI yang menyusup atau yang disusupkan ke dalam TNI? Dan, apakah TNI kecolongan?
Dari Postingannya, Enzo Justru Bukan "Jack Barsky" yang Ditanam HTI
Ada banyak buku yang mengisahkan aksi sleeper agent mulai dari Eli Cohan sampai Richard Sorge. Terbaru adalah buku "Deep Undercover" yang diterbitkan pada 2017. Buku ini mengisahkan petualangan sleeper agent KGB, Jack Barsky, yang berhasil menyusup ke Amerika Serikat.
Tetapi, siapapun itu dan untuk siapa ia bekerja, menjadi sleeper agent bukanlah pekerjaan mudah. Sebelum diterjunkan sebagai sleeper agent, Cohan, Sorge, dan juga Barsky harus terlebih dulu menghilangkan jejak-jejak masa lalunya.
Barsky lahir dengan nama Albrecht Dittrich. Nama samaran Jack Philip Barsky diambil dari seorang anak yang meninggal pada tahun 1955 pada usia 10. KGB menemukan nama samaran untuk Dittrich di area pemakaman Yahudi yang berada di Maryland.
Sebelum tiba di Chicago pada 8 Oktober 1978, Dittrich terlebih dulu singgah di Meksiko. Di sana ia menggunakan paspor Kanada dengan nama William Dyson. Baru beberapa waktu kemudian Dittrich mendapatkan akte kelahiran atas nama Jack Philip Barsky. Misi yang diemban Barsky adalah melakukan kontak dengan lembaga pemikir kebijakan luar negeri AS.
Selain itu, Barsky pun ditugasi untuk mempengaruhi think tank kebijakan luar negeri AS. Untuk itu Barsky mendekati penasihat keamanan nasional Presiden Jimmy Carter bernama Zbigniew Brzezinski.
Jackbarsky.com pada 25 Juni 2019, Dittrich hanya menyebutnya dengan inisial "L".
Kehidupan penuh kerahasiaan sebagai Barsky itu dijalani Dittrich. Bahkan, setelah "Deep Undercover" diterbitkan, Dittrich masih merahasiakan sosok pengasuh anak-anaknya. Dalam artikelnya yang diposting di blog pribadinya,"L" (I am using the first letter only for privacy reasons) and I would occasionally sit at the kitchen table to discuss the world, our faith and the good old days. "L" was a sweet kind man whose eyes were always smiling.