Lihat ke Halaman Asli

Gatot Swandito

Gatot Swandito

Pisau Bolu Rocky Gerung Ini Anti Mainstream

Diperbarui: 5 Agustus 2019   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rocky Gerung (Sumber KompasTv)

Rocky Gerung kembali membuktikan ke-IQ-annya yang jauh mengungguli bangsa Indonesia pada umumnya, tanpa terkecuali. Sayang, hanya satu-dua orang yang melihatnya.

Dalam soal pertemuan Jokowi-Prabowo, pertemuan Megawati-Prabowo, dan pertemuan Surya Paloh-Anies Baswedan, misalnya, banyak pengamat yang sudah berbusa-busa memaksakan hasil analisisnya.

Meski jumlahnya banyak hingga tak terhitung lagi dan busanya pun sudah meluber melewati bibir ember, tetapi kesimpulan yang disodorkan bejibun pengamat itu cuma satu: ketiga pertemuan itu mengarah ke 2024. Lantaran itulah, hasil olah IQ para pengamat ini terasa garing kerongtang.

Dan, parahnya lagi, kesimpulan para pengamat itu tidak lebih dari hasil olah raba. Mereka, para pengamat itu, hanya mampu meraba-raba.

Rocky Gerung tidak seperti itu. Pria yang hanya sanggup mengalimatkan rindunya lewat akun Twitter-nya ini memilih memberikan pisau bolunya. Dengan pisau bolu itu Rocky mengajak kita untuk mengupas "Pertemuan Juli" tanpa menggunakan rabaan.

Pisau bolu yang tajamnya melebihi sembilu dibelah tujuh ini diserahkan Rocky Gerung saat tampil dalam Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan TV one pada 30 Juli 2019.

"Kalau dua orang bertemu artinya ada pihak ketiga mau disingkirkan. Gampang kan! Tinggal ditanya siapa pihak yang hendak disingkirkan? Yang bereaksi lebih cepat tentu! Yang bereaksi lebih cepat terhadap Teuku Umar siapa? ya Gondangdiabereaksi lebih cepat. Kan simple kan loginya,"

Itulah pisau bolu yang diberikan gratis oleh Rocky Gerung malam itu. Sisi tajam pisau itu ada pada "siapa pihak yang hendak disingkirkan? Yang bereaksi lebih cepat tentu! "

Gampangnya, pihak yang disingkarkan adalah yang bereaksi lebih cepat.

Contohnya, kalau tetiba listrik mati, maka yang paling cepat bereaksi adalah orang-orang yang sedang menggunakan listrik. Orang-orang ini dirugikan karena terputusnya aliran listrik. Sebaliknya, orang-orang yang tidak menggunakan listrik tidak bereaksi. Contoh lainnya, kalau jalan tol macet, yang memaki adalah pengguna jalan tol. Sementara, orang yang lewat jalur alternatif pastinya tenang-tenang saja.

Pisau yang diberikan Rocky Gerung ini sebenarnya mirip-mirip dengan Hukum Ketiga Newton yang berbunyi "Aksi = -Reaksi". Kalau ada aksi maka ada reaksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline