Ada sederet hoax ala "Propaganda Rusia" yang sudah sejak putaran kedua Pilgub DKI 2012 dihantamkan ke arah Jokowi. Ya, benar, putaran kedua Pilgub DKI 2012. Pasalnya, semasa putaran pertama, nyaris tidak ada satu pun serangan yang mengarah ke Jokowi.
Ketika itu Jokowi dituduh sebagai anggota kelompok rahasia Illuminati dan Freemason. Kata "Lodji" pada "Lodji Gandrung" yang menjadi rumah dinas Walikota Surakarta pun disodorkan sebagai buktinya.
Kemudian. Jokowi pun diserang dengan isu agama. Konon, agama yang dianut Jokowi bukan Islam. Salah seorang pesohor yang terpapar hoax ini adalah musisi Rhoma Irama. Saat tampil di Indonesia Lawyer Club, Raja dangdut itu mengaku mendapatkan informasi tersebut dari Facebook.
Selain isu agama, tuduhan lain yang beraroma SARA lainnya adalah hoax yang mengatakan Jokowi sebagai keturunan Tionghoa. Katanya Jokowi bernama asli Wie Jo Koh. Ada juga hoax yang menyebut "H" yang dituliskan di depan nama Jokowi bukan gelar haji, melainkan nama baptis "Herbertus". Tetapi, ada juga yang melempar hoax dengan menyebut "H" sebagai kependekan dari "Handoko".
Terakhir, pada sekitar Desember 2018, beredar informasi yang mengatakan bahwa Jokowi bukan alumni SMA Negeri 6 Surakarta. Jokowi, menurut informasi tersebut, lulus SMA pada 1982, padahal SMA N 6 Surakarta baru berdiri pada 1986.
Sementara, isu yang mengaitkan Jokowi dengan Partai Komunis Indonesia baru beredar jelang Pilpres 2014. Sebuah foto suasana kampanye pimpinan PKI DN Aidit yang menampakan sosok pria mirip Jokowi yang membelakangi kamera mem-viral lewat jejaring sosial.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com dari Google Arts & Culture, foto tersebut diambil oleh seorang fotografer jurnalistik majalah Life asal Amerika, Howard Sochurek, pada September 1955. Saat itu DN Aidit berpidato di hadapan sejumlah kader PKI.
Sosok pria dalam foto tersebut jelas bukan Jokowi. Sebab Jokowi baru lahir pada 1961. Namun demikian isu pun kemudian bergeser dari Jokowi anggota PKI menjadi Jokowi anak keturunan anggota PKI.
Di antara isu terkait masa lalu Jokowi, isu Jokowi sebagai anak keturunan anggota PKI inilah yang masih terus mengalir deras. Bisa dibilang isu ini dengan disertai berbagai variannya menjadi yang difavoritkan oleh kelompok-kelompok tertentu.
Sebenarnya, isu yang mengaitkan Jokowi dengan PKI atau pun isu yang menyangkut masa lalu Jokowi lainnya dengan mudah bisa dipatahkan.
Jokowi baru dihantam oleh isu-isu yang terkait masa lalunya sejak putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2012. (Kenapa bukan sejak pilgub di ibu kota tersebut dimulai? Itu persoalan lain yang menyangkut arah dukungan parpol setelah paslon yang didukungnya tersingkir pada putaran pertama.) Ini adalah fakta.