Hanya selang sehari setelah penahanan Ratna Sarumpaet pada malam 4 Oktober 2018, Amien Rais mendapat kiriman "surat cinta" pemanggilan dari Polda Metro Jaya.
Kenapa polisi begitu cepat memanggil Amien Rais? Apakah polisi sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap Ratna dan juga sejumlah barang bukti yang disita? Lalu, kenapa pula Amien menjadi orang penting pertama yang mendapat panggilan pemeriksaan.
Pertanyaan yang lebih menariknya, apakah Amien Rais korban hoax Ratna Sarumpaet ataukah pelaku dalam kasus yang menggoyang kubu pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini?
Sekilas nampak jika serentetan pertanyaan di atas terasa sangat sulit untuk dicarikan jawabannya.
Tetapi, ternyata tidaklah demikian. Dan, menariknya, Amienlah yang justru mengawalinya.
"Ini surat panggilan untuk saya tanggal 2 Oktober yang katanya berdasarkan keterangan Sarumpaet, padahal Sarumpaet ditangkap tanggal 4 Oktober. Ini sangat janggal. Tanggal 2, Sarumpaet belum memberi keterangan apapun ke polisi," protes Amien sebelum masuk ke ruang penyelidikan Ditkrimum Polda Metro Jaya, Jakarta (Sumber: Detik.com)
Protes Amien yang disampaikan dihadapan sejumlah wartawan ini pun kemudian direspon cepat oleh polisi.
Lewat Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, polisi memberikan penjelasannya.
"Tanggal 2 itu penyelidikan, biasanya minta klarifikasi dan keterangan saksi-saksi. Tersangka biasanya paling belakang. Tapi kenapa kemarin (penyidik) langsung (periksa) Ratna karena memang sudah jelas dia melakukan kebohongan dan sudah diduga mau melarikan diri, maka ditangkap kemudian ditahan malam harinya," terang Setyo sebagaimana yang dikutip Detik.com
Dalam kesempatan yang sama, Setyo pun menambahkan, "Karena sudah ada informasi Pak Amien tahu tentang itu, ada informasi yang diterima Polri bahwa Pak Amien Rais tahu tentang keberadaan Ratna Sarumpaet makanya mau diklarifikasi."
Dari penjelasan Setyo tersebut bisa disimpulkan jika Amien Rais mengetahui keberadaan Ratna Sarumpaet pada 21 September 2018 atau pada hari Ratna yang ketika itu masih berwajah bonyok diambil