Lihat ke Halaman Asli

Gatot Swandito

Gatot Swandito

Pilgub Jabar 2018: Nyai Ajeng Putrie, Dedi Mulyadi Memang 11-Dua Belas dengan Yance

Diperbarui: 14 September 2017   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Pilgub Jabar 2018 Lain Yance Lain Pula Dedi Mulyadi". Begitu judul artikel yang ditayangkan oleh akun Ajeng Putrie.

Kalau dibaca, artikel itu nyenggol-nyenggol artikel Pilgub Jabar 2018: Seperti Yance, Dedi Mulyadi Bakal Kalah yang saya posting sehari sebelumnya.

Bagus juga. Di Kompasiana ini sudah lama tidak terjadi baku tulis. Artikel dibalas artikel. Opini dibalas opini. Semoga kerinduan Susi Heryawan terobati. Tapi, kalau nanti ngarespon tulisan, klik saja fitur respon atau kasih link-nya di kolom komentar pada artikel yang direspon atau bisa juga disenggol lewat fitur obrolan.  Atau bisa juga kasih "Gatot Swandito" pada judulnya

Sebelumnya, karena Ajeng memanggil saya dengan "Akang", maka supaya terkesan lebih akrab, akang memanggil Ajeng dengan "Nyai".

Nyai benar. Akang tersesat. Itu benar-benar akang akui dengan sejujurnya. Karena ketersesatan itu, akang ke sana ke mari lebih dulu. Dari satu hati ke hati lainnya. Sampai kemudian, tepat Senin yang lalu, akang menemukan Nyai. Semoga Nyai berkenan menjadi pelabuhan terakhirku.

Benar kata orang tua, jodoh pasti datang dengan sendirinya.

Nyai bilang kalau akang asal tulis tentang akun-akun pendukung Dedi Mulyadi (Demul) yang melakukan serangan ke pesaingnya. Nyai bilang akang tidak punya bukti soal itu. Mungkin Nyai tidak tega buat bilang akang nga-hoax.

Masa sih akang nga-hoax ka Nyai. Coba, Nyai baca lagi tulisan Nyai sendiri.

"Namun track record Deddy Mizwar selama 5 tahun mendampingi Ahmad Heryawan dinilai masih lemah jika dilihat dari hasil survei. Survei dari lembaga Poltracking Indonesia pada medio 18-24 mei 2017 lalu menyatakan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Deddy Mizwar sangat rendah dan jauh dibawah Ahmad Heryawan."

Tah, eta naon.

Bukankah akun-akun yang diduga sebagai pendukung Demul juga cuap-cuap dengan materi yang sama seperti yang ditulis Nyai. Waktunya juga hampir bebarengan. Di Kompasiana juga begitu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline