Lihat ke Halaman Asli

Gatot Swandito

Gatot Swandito

Yang Menyebalkan dari Kompasiana Baru

Diperbarui: 24 Juli 2015   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Yang bikin sebel dari Kompasiana baru itu pas sudah baca artikel lalu mau vote, eh ternyata sudah ‘keluar”. Padahal kalauu lihat di pojok kanan atas PP saya masih ada. Kemudian itu saya refresh. Nah, setelah di-refresh barulah saya saya lihat kalau PP saya sudah berubah jadi “masuk”. Saya klik “masuk”. Setelah itu laman yang tadi mau saya vote muncul lagi dan bisa di-vote. Kadang tidak langsung ke artikel, tapi lebih dulu masuk ke “sign in” Kompas.

Yang bikin bingung, kok bisa otamatis keluar sendiri? Padahal tidak diapa-apakan. Apa keluarnya itu menurut durasi akses atau jumlah klik, maksudnya setelah sekian kali klik, buka sana-sini, secara otamatis keluar. Yang saya alami, kalau membuka 3 artikel, ya di ketiganya posisi saya sudah “keluar.”

Ada juga gangguan lainnya, kadang yang diklik artikel yang keluar “beranda”. Ini mirip error K versi lama. Kalau dulu, gangguan ini muncul setiap kali klik atuatan versi mobile. Kalau sekarang beda lagi. Gangguan ini lebih sering ditemui ketika klik tautan link artikel dari Facebook atau link yang dititipkan di parahnya teman. Saya kan jadi malu, sudah pamer-pamer tulisan eh pas ada yang ngeklik yang muncul malah tulisan-tulisan teman di beranda. 

Satu lagi. Tapi saya tidak tahu yang lainnya mengalami gangguan ini atau tidak. Beberapa kali saya posting artikel sering tidak bisa copas tulisan dari Word. Kalau yang ini solusinya gampang. Tekan enter saja pada kotak “tulisan”. Jadi cursor (bener ga istilahnya) ada di baris ke dua. Kemudian, seperti biasa klik tombol kanan mouse lalu pilih paste.

Soal belum adanya dasbor, tunggu saja. Saya mah sabar. Orang sabar itu diayang Tuhan sekaligus dibenci pelatih balap. Nanti juga dasbor ada lagi. Kan tahun 2018 masih lama.

Sudah cuma itu saja yang menyebalkan dari K baru.

Lagian belum ada dasbor saja Elde dan Anu sudah uyek-uyekan terus. Yang satu ngintili yang lainnya. Terus komen-komen saling sahut. Bukan saja antara Elde dan Anu, tapi juga banyak akun K-er lainnya, terutama Mike. Kebayang  kalau dasbor sudah ada. Pasti pelakon uyek-uyekan bakal sering klik dasbor buat memonitor progres uyek-uyekan yang ada di satu lapak. Tapi, yang bikin rame Kompasiana ya uyek-uyekan sesama K-er. Kalau lagi uyek-uyekan jumlah komentar bisa sampai ratusan. Tidak heran kalau ada yang nuding aksi uyek-uyekan itu dibayar admin supaya K jadi rame.

Selama dasbor belum ada, bagaimana kalau jumlah komentar ditempatkan di atas artikel, berdampingan dengan jumlah pembaca. Jadi perserta uyek-uyekan tidak perlu lagi melongok ke bawah untuk tahu ada komen baru atau tidak. Kalau sudah melongok ke bawah, ternyata jumlah komentar belum bertambah kan sebel juga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline