Lihat ke Halaman Asli

Gatot Swandito

Gatot Swandito

Apa Salah Mas Ibas Ikut Jemput Pak SBY di Madiun?

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana diberitakan Pak Presiden SBY yang hendak meninjau korban letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur tiba di Stasiun Madiun kemarin. Pak SBY yang didampingi Ibu Ani dan sejumlah menteri disambut oleh Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Mas Ibas.

Sebagai pembela Pak SBY yang berdiri di berisan terdepan dengan pedang terhunus saya bertanya-tanya, dalam kapasitas apa Mas Ibas turut menjemput Pak SBY yang Presiden RI itu, sebagai anak, sebagai sekjen partai, atau sebagai caleg?

Pak SBY pastinya tahu, sekalipun sudah mengunjungi Sinabung sejak awal erupsinya, namum banyak yang tidak menganggapnya. Kunjungan Pak SBY pada awal September 2013 itu kemudian tertutup oleh kondisi pengungsi Sinabung yang semakin memburuk akibat ketidakcakapan penangannan pemerintah daerah (Karo dan Sumut). Dan, saat penderitaan pengungsi Sinabung memuncak, Pak SBY justru lebih dulu menghadiri pertemuan partai di Bali dan baru kemudian ke Sinabung.

Keputusan datang ke Bali sebelum ke Sinabung inilah yang kemudian diopinikan seolah Pak SBY lebih mendahulukan partai ketimbang rakyatnya. Kemudian dengan sigapnya Pak Presiden mengunjungi pengungsi Gunung Kelud. Opini pun kembali digoreng, seolah Pak Presiden lebih mengutamakan Jawa ketimbang luar Jawa. Selain isu Jawa-luar Jawa yang menjadi sensitif setiap pemilu, isu kunjungan Pak SBY yang ditunggangi kepentingan partai pun sulit untuk ditampik gara-gara sambutan Mas Ibas kemarin.

Karenanya, kalau ada yang bilang kunjungan Pak SBY ke Kelud itu cuma politisasi bencana, atau pencitraan jelang pemilu, saya sebagai pembela Pak SBY yang berdiri palng depan dengan pedang terhunus akan bingung menjawabnya. Kenapa sih Mas Ibas tidak menemui Pak SBY nanti saja. Kan bisa nanti-nanti juga ketemu. Tapi, sebagai anak pastinya Mas Ibas kangen berat dengan bapak dan Ibunya, Jadi, tidak ada salahnya kalau Mas Ibas ikut menjemput Pak Presiden SBY.

Tapi, saya yakin seyakin yakinnya, kalau kunjungan tulis ikhlas tidak berkarat. Kalaulah kunjungan itu ditunggai untuk kepentingan politik partai, pastinya Mas Ibas akan mengajak juga kesebelas perserta ajang pencarian bakal calon presiden Partai Demokrat. Bukankah yang dikeluhkan oleh peserta ajang adalah sepinya pemberitaan media.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline