Lihat ke Halaman Asli

Gara-gara Ahok?

Diperbarui: 4 November 2016   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang berbeda dihalaman Masjid Istiqlal setelah sholat Jum’at siang ini. Halaman yang biasanya dipadati pedagang buku agama, pakaian, CD, minyak wangi, dan barang-barang yang menurut pedagangnya membuat kita lebih khusuk  beribadah dalam mencari Tuhan, tetapi siang ini halaman masjid Istiqlal dipenuhi pendemo yang di klaim berjumlah lebih dari 200.00 ribu orang yang mempunyai tujuan yang sama yaitu agar pemerintah mengusut tuntas kasus penistaan agama oleh Ahok.

Bukanya saya tidak setuju dengan demo tersebut tetapi yang saya khawatirkan adalah bahwa demo tersebut malah akan menimbulkan kebencian dan tidak akan menimbulkan kebaikan dan perdamaian.

Semua berawal dari Quran Surat : [5:51]  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Pendemo beranggapan dan akhirnya memaksakan kehendak bahwa pemimpin dalam sebuah negeri yang kebetulan berpenduduk mayoritas muslim harus dipimpin juga oleh seorang muslim.

Padahal sudah menjadi sunatullah, bahwa Allah menginginkan kita berbeda-beda termasuk dengan syariat yang berbeda-beda pula, sebagai mana disebutkan didalam Quran Surat : [5:48] Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. 

Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

Justru dengan Al Quran menyatukan hati manusia dan tidak memecah belah dan bermusuh-musuhan, seperti yang tersebut di Quran Surat : [3:103] Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

Dan Allah sendiri menganjurkan kepada kita untuk menyelesaikan perselisihan dengan damai dan tidak menimbulkan peselisihan yang baru, seperti tersebut di Quran Surat : [16:64]  Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. 

Bukan dengan berdebat seperti yang tertulis di Quran Surat : [ 29:46] Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri."

Akan tetapi  kenyataan yang kita lihat disekitar kita bahwa agama tidak membawa persatuan, kesatuan dan perdamaian padahal nabi-nabi diturunkan di muka bumi sudah dapat dipastiken membawa misi perdamaian seperti yang tertulis di Qurat Surat : [2:213] Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. 

Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline