Akhir-akhir ini berita berkaitan dengan kecelakaan maut di dekat patung tani yang mengorbankan 9 nyawa manusia sering didengar di semua media, termasuk di media kompasiana ini. Yang menarik adalah obyek dari berita tersebut “xenia maut”, kenapa xenia? Misalnya; “xenia maut merengut 9 nyawa di depan patung tani”, “xenia maut dikemudikan oleh apriliani yang sedang mabuk”, “ternyata pengemudi xenia maut itu adalah pemabuk dan habis dugem” dan lain-lain. “Xenia Maut”, sudah menjadi satu kata, xenia itu maut.
Pada hal dari peristiwa tersebut ada beberapa yang dapat dipakai sebagai obyek, yang dapat dijadikan judul. Misalnya; patung tani, Apriliani Susanti, 9 nyawa, pemabuk, narkoba, mobil roda empat. Jadi judulnya akan menjadi: “Apriliani mencabut 9 nyawa di depan patung tani”, “Mobil yang dikemudikan pemabuk dan pengguna narkoba mencabut 9 nyawa”, “Patung Tani menjadi saksi kecelakaan maut yeng menghilangkan 9 nyawa”.
Dengan mengobyekkan “xenia” dalam kecelakaan ini maka:
- ·Merk “xenia” dan berlanjut ke daihatshu bisa merasa dirugikan.
- ·Namun juga bisa di untungkan karena merk dagangnya sering disebutkan.
- ·Atau mungkin berita ini ada yang mensponsori dari merk dagang lainnya.
- ·Dan yang terpenting karena “mobilku xenia”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H