Lihat ke Halaman Asli

Gatot Tri

TERVERIFIKASI

Swasta

Sedih, Banyak Orang Rungkad Gegara Judi Online

Diperbarui: 11 Oktober 2023   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi judi online. (SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Baru-baru ini influencer Ridwan Hanif melempar sebuah cuitan di akun X-nya. Ia meminta followers-nya untuk membagikan cerita tentang teman atau kerabat yang hidupnya rungkad alias rugi sampai habis-habisan gegara judi online (judol). Ini link cuitannya.

Tidak menunggu lama, cuitan tersebut di-reply oleh orang-orang yang membagikan banyak cerita. Ternyata ada banyak juga orang-orang terdekat mereka yang kecanduan judol.

Antara geram dan sedih ketika membaca kisah mereka satu per satu. Banyak kisah yang saya baca tapi mata saya tidak mampu lagi membacanya saking terlalu banyak. Ada ratusan cerita mungkin.

Gegara itu, waktu screen time saya sebelum tidur malam pun jadi molor. Sebelum tidur sempat berpikir, duh gimana ya nasib orang-orang yang sudah rungkad dan nggak punya apa-apa lagi itu...

Deposit sampai uang habis

Sampai separah itu orang yang sudah kecanduan judi online. Mulanya cuma beberapa puluh ribu rupiah, lalu WD (withdraw) atau menang jutaan rupiah, bahkan ada yang jackpot dengan nominal yang menggiurkan.

Sudah WD dan jackpot, mereka deposit lagi, tapi kali ini zonk. Deposit lagi, kalah lagi, begitu seterusnya sejak pagi sampai siang, siang hingga malam, malam sampai pagi. Apa yang ada di kepalanya adalah deposit dan deposit lagi saking penasarannya.

Mereka berharap bisa WD atau jackpot lagi, tapi malah sebaliknya. Walau kalah, mereka deposit lagi tapi selalu kalah dan kalah lagi. Mereka masih saja setia deposit hingga akhirnya sadar semua uang di saku dan dompetnya habis tak tersisa.

Uang di dompet habis, solusinya pakai uang gaji. Ada lho orang yang baru gajian langsung dipakai untuk deposit. Cuma beberapa jam, seluruh uang gajinya lenyap seketika.

Padahal uang gaji kan sebenarnya dipakai untuk hidup sehari-hari. Biaya makan sehari-hari, ongkos transportasi, membayar tagihan air-listrik, beli pulsa dan paketan internet, membayar cicilan kredit, SPP anak, dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline