Lihat ke Halaman Asli

Gatot Tri

TERVERIFIKASI

Swasta

Musim Lapangan Keras 2023 Dimulai, Sejumlah Petenis Bakal Kembali

Diperbarui: 2 Agustus 2023   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pertandingan tenis di lapangan keras. (Sumber foto: InsideScience)

Musim lapangan keras 2023 resmi dimulai. Sepanjang minggu lalu telah digelar turnamen tenis ATP dan WTA pertama yang digelar di lapangan keras yaitu ATP 250 Atlanta Open di kota Atlanta, Amerika Serikat (AS) dan Poland Open 2023 di Warsawa, Polandia.

Tampil sebagai juara tunggal putra ATP 250 Atlanta Open 2023 adalah petenis Taylor Fritz (AS). Unggulan teratas itu harus bekerja ekstra keras selama dua jam 16 menit hingga akhirnya mampu menang atas petenis non unggulan Aleksandar Vukic (Australia) dengan skor 7-5, 6-7(5-7), 6-4.


Sementara itu petenis putri Iga Swiatek (Polandia) menjadi juara di kampung halamannya sendiri di turnamen WTA 250 Poland Open 2023. Di babak final, unggulan teratas itu tampil penuh percaya diri dan menang atas petenis bukan unggulan Laura Siegemund (Jerman) nyaris telak 6-0, 6-1 dalam waktu 68 menit saja.
Berikutnya akan menyusul sejumlah turnamen lapangan keras ATP dan WTA yang diadakan hingga menjelang grand slam US Open 2023 akhir Agustus nanti. Turnamen-turnamen tersebut antara lain Washington Open 2023, Canadian Open 2023 dan Cincinnati Masters 2023.

Nah, menjelang US Open 2023 ada empat petenis putra dan putri yang memutuskan untuk kembali di turnamen ATP dan WTA. Siapa saja mereka, mari kita simak tulisan ini. Sebelumnya ada kabar tentang petenis Rusia yang membuat kejutan di Portugal dan hasil turnamen lapangan rumput dan lapangan tanah liat yang diadakan di awal musim lapangan keras.

Petenis 16 tahun buat kejutan besar di Portugal

Petenis remaja 16 tahun Alina Koorneva (Rusia) membuat kejutan besar di turnamen ITF W100 Figueira Da Foz International Ladies Open 2023 di Portugal setelah tampil sebagai juara tunggal putri.

Korneeva yang merupakan petenis qualifier, tampil sangat mengesankan di setiap babak yang ia jalani. Ia menyingkirkan sejumlah petenis unggulan seperti Harriet Dart (Inggris) dan Harmony Tan (Perancis). Di babak final, ia bahkan menang atas unggulan keenam Carole Monnet (Prancis) dengan skor telak 6-0, 6-0.

Salah satu aksi Alina Korneeva. (sumber foto: Life.Ru///Aurelien Morissard)

Selain sukses di nomor tunggal, Korneeva juga mencatat hasil mengesankan di nomor ganda putri setelah menjadi runner-up berpasangan dengan rekan senegaranya Anastasia Tikhonova. Sebagai ganda bukan unggulan, mereka harus mengakui keunggulan unggulan kedua Arianne Hartono (Belanda) / Eudece Chong (Hong Kong) 3-6, 2-6.

Juara grand slam Australian Open 2023 dan French Open 2023 level yunior itu digadang-gadang menjadi salah satu petenis putri bermasa depan cerah. Saat ini ia merupakan petenis nomor satu dunia di peringkat ITF Yunior baik tunggal dan ganda. Meski masih tergolong yunior, Korneeva sudah rajin mengikuti turnamen level senior.

Usai juara di Portugal, peringkat tunggal Korneeva di Hologic WTA Tour Ranking meroket dari 326 ke 220 WTA. Begitu pula di nomor ganda, peringkatnya juga meningkat pesat dari posisi 522 ke 375 dunia.

Sepertinya ia bakal mengikuti jejak rekan senegaranya Mirra Andreeva yang juga sama-sama berusia 16 tahun tapi punya rekor yang cemerlang di turnamen grand slam senior. Sebagai informasi, Andreeva mampu melangkah ke babak ketiga French Open 2023 dan babak perdelapan final Wimbledon 2023.

Turnamen lapangan rumput dan tanah liat di musim lapangan keras

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline