Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi belum lama ini menjuarai ganda putri turnamen Copa Colsanitas yang berlangsung di kota Bogota, Kolombia. Ini merupakan gelar turnamen WTA yang pertama kalinya bagi Aldila.
Di turnamen WTA 250 yang diadakan di lapangan tanah liat itu, Aldila yang berpasangan dengan Astra Sharma (Australia) mengalahkan ganda Emina Bektas dari Amerika Serikat dan Tara Moore dari Inggris. Aldila/Sharma menang dengan Skor cukup ketat 4-6, 6-4 dan tie break 11-9.Perjalanan Aldila dan Sharma sebagai ganda bukan unggulan terbilang tidak mudah. Akan tetapi mereka berhasil mengatasi lawan-lawan mereka sejak babak awal.
Di babak perempat final, Aldila/Sharma mampu menyingkirkan unggulan kedua Ekaterina Gorgodze (Georgia) dan Irina Bara (Rumania). Di babak semifinal, mereka mampu menang atas Beatriz Haddad Maia (Brasil) dan Maria Osorio Serrano (Kolombia). Sebagai informasi, Maia adalah runner-up grand slam Australia Terbuka 2022, berpasangan dengan Anna Danilina (Kazakhstan).
Dengan hasil tersebut, Aldila diganjar poin cukup besar yaitu 280. Ini membuat peringkat ganda Aldila pun meroket dari posisi 116 ke 86 dunia. Aldila kini berada di Top 100 petenis ganda terbaik dunia.
Hasil yang diperoleh Aldila di Bogota memang lumayan cakep. Harapannya, Aldila bisa memperoleh pencapaian lebih baik lagi di turnamen-turnamen berikutnya agar bisa tampil di babak utama ganda putri turnamen tingkat grand slam.
Sebagai informasi, turnamen grand slam paling dekat adalah Perancis Terbuka 2022 yang akan digelar 22 Mei hingga 5 Juni 2022 nanti. Nah, mari kita bahas bagaimana peluang Aldila untuk dapat mengikuti turnamen tersebut.
Agar memenuhi kualifikasi di turnamen grand slam manapun termasuk Perancis Terbuka untuk nomor ganda, maka bekal utamanya adalah hasil penjumlahan peringkat petenis ganda harus berada di daftar Top 57. Ini karena hanya ada 64 ganda di babak utama baik putra dan putri.
Menurut ulasan Guilherme Hadliche, mantan petenis profesional dari Brasil yang menulis untuk My Tennis HQ, sebanyak 57 pasang ganda ditentukan dari hasil penjumlahan peringkat masing-masing petenis yang hasilnya paling rendah. Sedangkan tujuh pasangan lainnya merupakan jatah wild card yang bisa langsung bermain di babak utama.
Penghitungan didasarkan pada peringkat terbaik seorang petenis baik peringkat tunggal atau pun ganda. Jadi, apabila seorang petenis dengan peringkat terbaik adalah peringkat tunggal 10 dunia berpasangan dengan petenis peringkat 10 ganda, maka hasilnya adalah 13.
Hasil penjumlahan setiap pasangan ganda nanti akan diurutkan dimulai dari yang terendah, dimana pasangan yang berada di urutan 1 hingga 57 berhak tampil di babak utama turnamen grand slam. Daftar unggulan juga berpedoman pada hasil penjumlahan peringkat tersebut. Sebagai informasi, di nomor ganda tidak terdapat babak kualifikasi sebagaimana di nomor tunggal putra dan putri.