Miami Open 2022 telah berakhir Minggu (03/04/22) kemarin. Ada banyak hal menarik dan jutaan kesan dalam turnamen yang berlangsung di arena Miami Gardens, Miami, Florida, Amerika Serikat (AS).
Sebagai rekap, petenis remaja Carlos Alcaraz Garfia dari Spanyol tampil sebagai juara baru tunggal putra. Di babak final, ia mengalahkan Casper Ruud dari Norwegia dengan dua set langsung 7-5, 6-4. Ini adalah gelar juara pertama Garfia di turnamen ATP Masters 1000.
Di tunggal putri, Iga Swiatek dari Polandia menjadi juara setelah mengalahkan Naomi Osaka (Jepang) dengan straight set pula, 6-4, 6-0. Gelar di Miami ini merupakan gelar ketiga turnamen WTA 1000 yang diraih Swiatek secara berturut-turut dalam kurun waktu satu setengah bulan ini.
Sementara itu, gelar ganda putra diraih oleh John Isner (AS) dan Hubert Hurkacz (Polandia) setelah mengalahkan ganda Wesley Koolhof (Belanda) dan Neal Skupski (Inggris) dengan angka 7-6(7-5) dan 6-4.
Di ganda putri, pasangan gado-gado petenis senior Vera Zvonareva (Rusia) dan Laura Siegemund (Jerman) tampil sebagai juara setelah unggul atas unggulan teratas Elise Mertens (Belgia) dan Veronika Kudermetova (Rusia) dengan skor ketat 7-6(7-3), 7-5.
Garfia juara termuda sepanjang sejarah Miami Open
Babak final antara Garfia dan Ruud berlangsung mendebarkan sekaligus mengesankan. Dua petenis muda ini sama-sama baru pertama kalinya mencapai babak final di ATP Masters 1000. Jadi mereka sama-sama termotivasi untuk merebut gelar juara di Miami.
Menghadapi Ruud yang terkenal memiliki forehand geledek dan topspin ciamik, Garfia harus bermain sangat taktis dan agresif. Garfia paham bahwa senjata Ruud efektif di garis belakang, khususnya backhand dua tangannya yang powerful.
Garfia juga memiliki mental yang begitu luar biasa. Sempat tertinggal 0-3 dan 1-4 di set pertama, ia bisa menyamakan skor 4-4. Di situasi tersebut, Ruud mulai bangkit dan sempat unggul 5-4. Namun, Garfia mampu menghentikan langkahnya dan unggul game demi game berikutnya. Ia menutup set pertama dengan skor 7-5.
Di set kedua, nampaknya Garfia sudah memahami memahami gaya permainan lawannya. Kali ini gantian Garfia yang memimpin 3-0. Ruud sempat bangkit mengejar ketertinggalannya hingga mampu menggagalkan game penentu kemenangan Garfia.
Akan tetapi, Garfia sudah terlanjur di atas angin. Ia sudah selangkah di depan Ruud dan tinggal menyisakan satu game saja untuk menyelesaikan pertandingan tersebut.