Lihat ke Halaman Asli

Gatot Tri

TERVERIFIKASI

Swasta

Membaca Tulisan di Kompasiana Paling Enak Memakai Microsoft Edge

Diperbarui: 24 September 2019   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: home.BT.com)

Sudah sekian bulan lamanya saya merasa kesulitan mengakses Kompasiana lewat peramban Google Chrome atau Mozila Firefox yang biasa saya pakai (catatan: Firefox adalah peramban utama yang saya pakai ketika ngenet menggunakan PC).

Kesulitannya adalah ketika ingin melakukan vote dan mengomentari sebuah tulisan yang saya baca atau membalas komentar dari Kompasianer lainnya tentang tulisan saya, boks komentar atau balas komentar muncul sangat lama sekali.

Mengapa saya perlu membubuhkan kata "sekali" padahal saya sudah memakai kata sangat. Itu karena betul-betul lama. Sehingga dalam suatu sesi membaca tulisan-tulisan di Kompasiana, paling banyak saya hanya bisa vote dan mengomentari satu atau dua tulisan saja.

Anehnya, saya tidak menemui kendala berarti ketika saya mengunggah tulisan saya. Lancar-lancar saja. Masalah muncul ketika saya membalas komentar untuk tulisan saya, mengomentari dan vote tulisan Kompasianer lain kesulitan muncul.

PC saya seperti PC jadul yang menggunakan modem dial up 56 kbps. Begitu lambat untuk memunculkan sebuah boks komentar atau balasan dan juga tombol vote. Padahal saya juga membuka tab lain untuk menonton video di YouTube dan lancar-lancar saja. Firefox juga kerap update secara otomatis, jadi saya selalu memakai versi terbarunya.

Saya pernah menginformasikan hal ini kepada tim Kompasiana tetapi belum pernah mendapatkan respon. Saya maklum saja karena pekerjaan tim Kompasiana pasti segudang dan tak akan pernah usai. Setiap menit selalu ada tulisan baru untuk dibaca dan dipilah dengan seksama, dari tulisan yang pendek hingga panjang dan panjang sekali. Jadi mereka pasti sangat sibuk.

Entah bagaimana di suatu pagi yang cerah dan cukup hangat, saya mendegarkan suara sepasang burung berkicau dengan merdunya. Eh salah. Diulang.

Entah bagaimana di suatu pagi yang cerah dan cukup hangat, saya memutuskan memakai sebuah peramban yang lama tidak tersentuh oleh kegiatan web surfing saya. Ia sudah lama muncul sebagai ikon "e" berwarna biru di layar desktop, sebagai bagian dari OS Windows di PC saya. Tetapi saya lebih memilih peramban Firefox karena saya merasa permaban itu paling cepat.

Sebentar, saya bisa menilai peramban Firefox paling cepat. Artinya saya pernah membandingkannya dengan Chrome atau Edge yang sudah terpasang di PC saya. Edge waktu itu tidak menjadi pilihan saya karena performanya kurang memuaskan saya.

Tetapi itu dulu. Sejak pembaruan OS Windows 10 yang cukup masif yang saya ikuti kira-kira dua bulan lalu, PC saya terasa berbeda. Misalnya, masalah sound terkoreksi. Saya suka sebal ketika menonton YouTube tiba-tiba suara tidak keluar. Setelah PC di-restart baru saya bisa melanjutkan tayangan tersebut. Merepotkan sekali. Tetapi sejak saya meng-update operating system-nya, problem itu sekarang hilang sama sekali.

Di suatu forum tentang Windows 10, saya membaca ada pengguna yang bermasalah dengan fitur bluetooth setelah ia memperbarui Windows 10. Syukurlah PC saya tidak mengalami masalah yang sama atau masalah lainnya. Justru problem yang sebelumnya ada menjadi teratasi. Performa PC juga terasa lebih cepat. Membuka MS Office juga terasa berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline