Rasanya baru setahun yang lalu saya terlena dengan album mini "Harmony of Difference", saksofonis jazz Kamasi Washington kembali melempar album LP baru setelah album "The Epic" di tahun 2015 diapresiasi positif oleh para penikmat musik jazz.
Album terbarunya yang diberi judul "Heaven and Earth" telah resmi dirilis pada 22 Juni 2018 lalu di bawah label Young Turks yang juga merilis mini album "Harmony of Difference". Washington sebagai leader berkolaborasi dengan sejumlah musisi jazz senior dalam album ini.
Washington tidak hanya merilis satu album melainkan dua album sekaligus. Sebagai informasi, sebenarnya album resmi yang dirilis berjudul "Heaven and Earth". Ada tambahan satu album mini yang menyisip di dalam kemasan album yang diberi judul "The Choice".
"Heaven and Earth" sendiri adalah double album yang terdiri dari dua bagian yaitu "Heaven" dan "Earth". Durasi masing-masing lagu cukup panjang, minimal lima menit. Beberapa lagu bahkan ada yang sepuluh menit durasinya.
Secara konseptual, sebagaimana Kamasi pernah mengungkapkannya dalam Pitchfork yang dirilis 9 April 2018 lalu, bahwa lagu-lagu di dalam sub album "Earth" merepresentasikan pandangannya mengenai dunia secara lahiriah dimana ia menjadi bagian didalamnya.
Sedangkan sub album "Heaven" berisi lagu-lagu yang mencerminkan pandangannya mengenai dunia dalam kacamata batin. Sepertinya album ini semacam titik balik bagi Kamasi yang mungkin saja baru mengalami pergolakan batin.
Album EP "The Choice" adalah album tambahan yang melengkapi double album tersebut, menjadikan album "Heaven and Earth" mirip dengan album "The Epic" yang berisi tiga sub album. "The Choice" berisi lima lagu dan tidak memiliki konsep apapun karena tampil sebagai bonus.
Dalam "The Choice", Washington meng-cover dua lagu yang pernah terkenal berjudul "Will You Still Love Me Tomorrow" gubahan Carole King dan Gerry Coffin dan "Ooh Child" karya Five Stairsteps.
Baiklah, sub album "Earth" berisi delapan lagu berdurasi sekira 61 menit yang dibuka dengan lagu "Fists of Fury" yang menghentak dengan tempo cepat, mengalunkan harmonisasi saksofon Washington, piano dan menyuguhkan vokal Dwight Trible dan Patrice Quinn di dua pertiga bagian awal dan akhir lagu. Lagu ini merupakan jembatan dari album sebelumnya ke "Earth".
"Can You Hear Him" sebagai lagu kedua dalam "Earth" masih bertempo cepat dengan permainan saksofon Washington yang remarkable. Lagu "Hub-Tones" menyusul dengan tempo sedikit melambat, kini dengan elemen drum yang dominan di seperempat bagian akhir lagu.
Track berikutnya berjudul "Connections" bertempo makin melambat dipadukan dengan vocal choir dan permainan trompet Dontae Winslow serta trombone oleh Ryan Porter dan elemen psychedelic synth oleh Brandon Coleman, menghasilkan orkestrasi musik layaknya sebuah soundtrack film. Sungguh memukau telinga.