Lihat ke Halaman Asli

Begini Cara Mengajarkan Anak untuk Tidak Konsumtif

Diperbarui: 16 Desember 2018   05:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pernah melihat anak yang tantrum di mall, toko atau pasar karena menginginkan sesuatu?. Kejadian yang kurang nyaman untuk dilihat bukan? Berdasarkan pengalaman yang saya lalui, anak merengek bahkan meraung marah karena keinginannya mendapatkan barang yang ia inginkan tak terpenuhi. Tidak kita sadari bahwa dari dini anak sudah menunjukkan perilaku konsumtif.
Lalu bagaimana cara supaya hal tersebut tidak terjadi? Berikut ini tips agar anak tidak konsumtif.


1. Jelaskan pada anak apa itu barang kebutuhan dan keinginan secara konkrit.
Cara yang paling mudah mengajarkan anak  tidak konsumtif adalah mengajaknya untuk berdiskusi mana barang kebutuhan dan mana barang keinginan. Jika perlu ketika berdiskusi buatlah tabel di selembar kertas supaya anak lebih mudah memahami dan minta anak yang menulisnya sendiri.
Jadi, anak paham apa yang ia butuhkan dan apa yang hanya menjadi keinginan.


2. Tanamkan mengutamakan  beli barang kebutuhan
Jika anak sudah memahami poin 1 maka akan mudah bagi kita untuk mengarahkan anak membeli barang kebutuhan saja. Tetapi sesekali beri ruang bagi mereka untuk membeli barang keinginannya. Anak bukanlah robot jadi harus 'saklek' menjalankan prinsip barang kebutuhan dan barang keinginan.


3. Ajak anak untuk menabung
Memberikan edukasi keuangan kepada anak sejak dini sangatlah penting. Cara konkritnya sederhana. Ketika anak diajak berbelanja jika ada sisa beritahukan ke anak "Nak, masih ada sisa. Nanti kita simpan di kotak uang,yaa". (Besaran uang yang disimpan orang tua yang menentukan). Pada prinsipnya adalah orang tua mengajarkan anak untuk menabung.


4. Latih anak tidak terpengaruh lingkungan
Jika anak-anak kita sudah memasuki usia sekolah di mana mereka sudah mempunyai komunitas dan berteman, pasti sedikit banyak anak akan melihat barang-barang yang temannya miliki. Keinginan untuk mempunyai barang yang sama dengan temannya adalah hal yang wajar. Kembali lagi peran orang tua mengajak anak untuk berprinsip, tidak mudah terpengaruh lingkungan.


5. Orang tua sebagai teladan
Orang tua adalah contoh terdekat yang dilihat dan diikuti oleh anak. Jangan menyuruh mereka untuk tidak konsumtif tetapi kita sendiri malah membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan.
Konsisten mengajarkan perilaku tidak konsumtif adalah kunci utamanya.

Selamat mencintai keseharian dengan mengajarkan anak-anak kita tidak berperilaku konsumtif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline