Lihat ke Halaman Asli

Mengajak Anak Menulis Karya Sastra Non-Imajinatif

Diperbarui: 15 Desember 2018   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

smandapaflash

Pada awalnya, manusia bertukar informasi melalui bahasa, maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Kemudian, zaman berlari dengan cepat, bahasa bukanlah satu-satunya teknologi tetapi gambar dan imoji yang disematkan dalam banyak aplikasi komunikasi juga turut serta meramaikan khasanah informasi sekarang ini.

Saya termasuk orang tua zaman sekarang yang memberikan fasilitas gawai dan akses internet kepada anak. Ada hal baik dan buruk yang timbul dari sana. Hal baiknya adalah ia menjadi melek teknologi informasi, tak hanya menggunakan bahasa sebagai alat berkomunikasi tetapi sering mengirimkan gambar dan imoji dalam merespon atau menginformasikan suatu peristiwa.

Suatu hari saya mengirim pesan dan memberikan banyak kata-kata untuknya. Ia hanya merespon dengan imoji acungan jempol. Atau ketika saya sedang menanyakan sedang apa di tempat teman? Ia mengirim gambar selfie sedang makan mie goreng beserta teman. Memang tidak salah. Tetapi rasaya anak perlu dilatih mengembangkan keterampilan bahasa tulis supaya saat ia memposting perasaan, ide dan pemikirannya di sosial media tetap menggunakan bahasa yang sopan dan santun.

Lalu, selaku orang tua apa yang bisa kita lakukan? Salah satu cara adalah dengan mengajak anak menulis karya sastra nonimajinatif. Caranya? Mulailah dari yang sederhana

Catatan Harian

Ajak anak membuat catatan hariannya, menuliskan apa yang dilakukan seharian itu, apa yang dirasakan dan ada ide apa hari itu. Sebagai permulaan bantu anak dengan sejumlah pertanyaan dan pandu dengan memberikan kalimat pembuka. Catatan harian sering dinilai berkadar sastra karena ditulis secara jujur, spontan, sehingga menghasilkan ungkapan-ungkapan pribadi yang asli dan jernih, yakni salah satu kualitas yang dihargai dalam sastra. Berikanlah agenda degan sampul potret dirinya supaya terlihat istimewa dan menariknya untuk menulis.

Esai

Esai merupakan karangan pendek tentang suatu fakta yang dikupas menurut pandangan pribadi manusia.

Setelah anak terbiasa membuat catatan harian berdasarkan fakta sehari-hari, ajak anak untuk membuat esai tentang kejadian yang berkesan di catatan harian yang sudah ia tulis. Sebagai permulaan, bantu memilih satu peristiwa di catatan harian dan kita bisa memberikan komentar sebagai acuan supaya ia tidak bingung harus dimulai dari mana.

Memberi tanggapan tulisan orang lain

Teladan terbaik adalah orang tua. Sebelum kita menagajak anak untuk menulis sebaiknya kita juga harus membiasakan diri untuk menulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline