Salah satu tema yang ramai dibahas oleh masyarakat luas akhir-akhir ini adalah soal modernisasi. Fenomena modernisasi dalam segi-seginya yang paling mendasar dan substantansial dalam kenyataanya telah memberikan banyak pengaruh dalam kehidupan masyarakat secara langsung.
Dalam proses perkembangannya, teknologi modernisasi tentu saja mengandung efek ganda bagi masyarakat. Efek ganda tersebut ialah efek positif dan efek negatif yang mana memberikan pengaruh secara langsung pada setiap orang yang mengalaminya tergantung respon dan pendekatan yang dilakukan.
Salah satu fenomena dari modernisasi saat ini adalah hadirnya dunia virtual sebagai bentuk pencapaian terbesar pascapandemi. Kini pemanfaatan teknologi ini mulai masuk dalam dunia pendidikan dengan bentuk yang lebih fenomenal yang disebut dengan metaverse.
Pendidikan dalam Revolusi Digital
Berkaitan dengan fenomena modernisasi ini, dalam dunia pendidikan Universitas Katolik Atma Jaya atau Unika Atma Jaya dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mulai mengembangkan teknologi metaverse untuk kepentingan perkuliahan.
Melihat apa yang dilakukan oleh Unika Atma Jaya dan UMN kian menjelaskan bahwa teknologi metaverse bukan sekadar lagi teori, melainkan sudah dipraktikkan generasi masa kini untuk masa depan.
Mengenai wacana pengembangan teknologi metaverse untuk kepentingan perkuliahan selalu ada kaitannya dengan disposisi kemanusiaan dan perkembangannya.
Apakah posisi kemanusiaan kita akan lebih maju dan lebih berkembang dengan kuliah di metaverse? Metaverse itu sendiri merupakan konsep semesta virtual kolaboratif yang menggabungkan interaksi manusia dan avatar serta berbagai produk antara dunia nyata dengan dunia digital tanpa batas.
Pemanfaatan metaverse membantu mahasiswa dalam berinteraksi dengan teman dan dosennya sehingga pembelajaran dalam jaringan dapat berjalan secara optimal (Kompas.com, 21/03/2022).
Di hadapan perkembangan pendidikan dalam revolusi digital ini, generasi milenial harus terlebih dahulu memahami secara benar duduk persoalan dari setiap modernisasi.