Lihat ke Halaman Asli

Kronologi Kasus Pembunuhan Munir

Diperbarui: 7 September 2020   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Gambar: nasional.kompas.com)

Kasus kematian Aktivis HAM di Indonesia Munir Said Thalib masih menjadi misteri. Siapa sebenarnya otak dibalik kasus pembunuhan Munir?

Seperti yang kita ketahui, semasa hidupnya Munir dikenal sebagai Aktivis yang kerap membela nasib rakyat kecil. Beliau merupakan pendiri LSM KontraS (Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) yang sering bersifat proaktif untuk mengusut dugaan Pelanggaran HAM berat yang terjadi di Indonesia.

Berikut ini adalah Kronologi Kasus Pembunuhan Munir:

1). 7 September 2004

Ini menjadi  awal perjalanan kasus yang hingga kini belum juga terselesaikan. Munir meninggal didalam pesawat yang menuju Amsterdam, Belanda dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor GA-974. Dan sedianya Munir berencana untuk berkuliah di Universitas Utrecht yang ada disana. Beliau meninggal pada usia 39 tahun.

2). 12 September 2004

Jenazah Munir dimakamkan di TPU Sisir, Kota Batu, Jawa Timur.

3). 11 November 2004

Pada tanggal ini, Institusi Forensik Belanda (NFI) membuktikan bahwa Munir meninggal akibat racun Arsenik.

4). 18 Maret 2005

Malbespolri menetapkan Pollycarpus Budihari Priyanto, seorang pilot maskapai Garuda Indonesia sebagai tersangka pembunuh Munir dan ia pun ditahan dirumah tahanan Malbespolri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline