Lihat ke Halaman Asli

Jangan Salahkan Macet

Diperbarui: 12 Oktober 2016   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu penuh semangat menggebu. Hari ini saya mulai aktivitas seperti biasanya, penuh semangat dan keceriaan. Dengan 2 anak kecil saya yang selalu ada dalam hati saya. Ah indahnya kebersamaan bersama mereka dan suami. Berangkat kerja di sudut kota Jakarta, sedikit terlambat namun tidak harus terlambat sampai kantor. Macet. Itu alasannya tapi lebih tepatnya hari ini memang sedikit terlambat berangkat dari rumah. Jakarta macet itu memang nama panggilannya. Jadi bukan salam macetnya ya, tapi kita saja yang tidak berangkat lebih awal.

Sesampainya di kantor, segera menuju ke ruangan lengkap dengan crew yang sudah hadir semua. Dan seperti biasa pula akan disambut super meriah. Ya, mereka bagi saya adalah keluarga di kantor dan ke-solid-an mereka saya acungi jempol. Sungguh hangat persaudaraan dan persahabatan mereka. Langsung menuju meja kantor, menyalakan komputer, buka email dan beberapa data yg sudah pasti akan digunakan sepanjang hari. Sambil say hai sebentar kami (kita) berkumpul bareng. 

"Ayo makan sinih rame2" itu adalah ritual di pagi hari.

"Iya sebentar ya, nyalain komputer dulu," tanpa berlama-lama saya pun menyerbu lingkaran orang-orang yg duduk di kursi di dekat meja sudut ruangan. Ada beberapa yg duduk dan berdiri. Seru, hangat dan indah.

Bagaimana kabar pagimu hari ini temans???




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline