Lihat ke Halaman Asli

Tunggu Aku

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

karya: Gaston Setyanto

Dari tempat aku melihat
berpijak bukan ditanah tapi di antara kawat
dalam balutan kaca putih ini tembus cahaya
bersama sakit ini bagai kepala mengucur darah

aku disini ada yang tunggu
walau ufuk timur baru terganggu
berangkat cerah langit cerah
tersenyum pagi lihatku memerah

lihat cakrawala dari jendela kaca putih tembus cahaya
terlihat ladang bagai berbaju batu
bisakah itu menata semua
aku yang takut di sapu bagai tanah ada benalu

cemas aku didepan pena
kubuang semua kotoran berada
aku disini ada yang tungu
walau ufuk timur baru terganggu

tahun 2009




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline