Lihat ke Halaman Asli

Bagas Sukma Cahya Nugraha

43220010122, Bagas Sukma Cahya Nugraha, Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Liabilitas, Provisi, dan Kontijensi (TB 1 Teori Akuntansi)

Diperbarui: 5 April 2022   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Definisi liabilitas

Liabilitas merupakan kewajiban yang dimiliki perusahaan baik berasal dari internal maupun eksternal yang harus dibayar berdasarkan periode yang ditentukan.

Pengakuan dan Pengukuran liabilitas

Liabilitas diakui & diukur berdasarkan jenisnya, liabilitas sama seperti aset. Ada liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Sesuatu diakui sebagai liabilitas dalam perusahaan apabila terdapat transaksi dua jalur: penjual dan pembeli. Dalam dunia perusahaan, liabilitas diakui dengan adanya perjanjian antara penjual dan pembeli. Liabilitas biasanya memiliki termin yaitu jangka waktu liabilitas tersebut dibayar.

Penyajian Liabilitas

Liabilitas disajikan dalam laporan posisi keuangan yang mana jumlahnya dengan aset sama dengan ekuitas. Dalam transaksi dan akun buku besar sendiri yang termasuk liabilitas adalah:

  1. Utang Usaha
  2. Utang Gaji
  3. Obligasi
  4. Wesel Bayar
  5. Utang Dividen
  6. dan Beban lain yang masih harus dibayar.

Semua akun dan transaksi yang menjadi kewajiban perusahaan untuk membayar, adalah liabilitas.

Liabilitas Provisi and kontijensi PSAK 57

Dalam PSAK 57 (Revisi 2004), provisi disebut sebagai kewajiban diestimasi. Provisi bentuk kontinjensi yang disajikan dalam laporan keuangan (on balance sheet), sedangkan liabilitas kontinjensi hanya diungkapkan dalam laporan keuangan. Dalam PSAK 57 (Revisi 2009), provisi didefinisikan sebagai liabilitas kini yang waktu dan jumlahnya belum pasti. 

Kontinjensi merupakan istilah umum yang digunakan untuk sesuatu yang memiliki ketidakpastian dari sisi kejadian dan jumlah. Dalam akuntansi, kontinjensi bisa muncul dalam bentuk liabilitas kontinjensi atau aset kontinjensi.

Referensi:

Dwi  Martani,  dkk. 2019. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Buku 2, Penerbit Salemba Empat

Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan 2019, Penerbit Salemba Empat

Kieso, Weygandt, & Warfield. 2020. Intermediate Accounting 3rd edition(IFRS Edition).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline