Lihat ke Halaman Asli

Sanggupkah Kita Bernegara Sekali Lagi Dalam Bingkai NKRI ?

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita mengaku menjunjung tinggi Pancasila.
- Nilai Ke-Tuhanan apa yang kalian amalkan ?
Kalau ada Korupsi Dana Al-Qur'an, berarti itu bukan Pancasila.
Kalau ada Korupsi Dana Haji, berarti itu bukan Pancasila.
Kalau ada Korupsi Century, berarti itu bukan Pancasila.
Kalau ada Korupsi Bus, berarti itu bukan Pancasila.
Kalau masih ada pengkultusan Makam, berarti itu tak ber-Tuhan dan bukan Pancasila.
-Sudahkah kita menjadi Manusia yang Adil dan Beradab ?
Kalau masih saling menjatuhkan tanda tak adil pada diri sendiri, berarti itu bukan Pancasila.
Kalau masih saling merasa benar tanda tak mau di kritik, berati itu bukan Pancasila.
Kalau masih saling mendzalimi tanda tak beradab, berarti itu bukan Pancasila.
-Sudahkah kita menjaga Persatuan Indonesia ?
Kalau masih saling menuduh dan ada hasrat saling membunuh itu bukan Persatuan, berarti itu bukan Pancasila.
-Sudahkah kita Musyawarah untuk Mufakat agar semua terwakilkan ?
Kalau masih ada rakyat menjerit kelaparan dan tergusur, itu tanda rakyatnya belum terwakilkan, berarti itu bukan Pancasila.
-Sudahkah rakyat Indonesia mendapatkan keadilan sosial ?
Kalau masih ada yang tinggal di jalanan, di kolong jembatan, dan mati karena tak bisa berobat, berarti itu bukan Pancasila.
Kita selalu menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika, tapi kenapa kalian resah dengan perbedaan yang ada ?
Kalian membenci Islam, tapi katanya Bhineka Tunggal Ika.
Kalian membenci Kristen, tapi katanya Bhineka Tunggal Ika.
Kalian membenci Komunisme, tapi Negara yang kalian huni penggagasnya seorang Komunis.
Kalian mengatakan Komunis bahaya, tak percaya Tuhan, tapi pejuang-pejuang bangsamu untuk memerdekaan bangsamu ini adalah seorang Komunis yang beragama Islam.
Penggagas Konsep NKRI juga seorang Komunis yang juga penghafal Qur'an sejak kecil.
Sampai kapan kalian melawan kehendak Tuhan tentang hakekat perbedaan ?
Sampai kapan kalian menghindar dari kodrat Pancasila & Bhineka Tunggal Ika ?
Di saat inilah kita sedang diuji tentang bagaimana hidup dalam satu bangsa dan satu negara.
Disaat inilah kita sedang diuji tentang Bhineka Tunggal Ika.
Mampukah kita hidup sebagai Bangsa Yang Pancasila & Bhineka Tunggal Ika dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia ?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline