Lihat ke Halaman Asli

Garis Demokratis

Aktivis Pendidikan

2020: 20.00 (2-0)

Diperbarui: 14 Oktober 2020   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sisa Luka semalam
Tandus oleh rasa dendam
Bayang bayang yang menyakitkan
Jeritan kepahitan terabaikan

Ruang ditepi jalan itu
Jadi artepak perlawanan
Gelap menghimpit deru keberanian
Tragis, tangan tangan tak berdaya, dihujat Pangkat dan senjata.

Lari tak berwibawa
Teriak tak bersuara
Diam pun tak kuasa

Jalang jalang Berseragam tak jua enyah di hadapan.

Makin hitam laju waktu

Makin bringas jalang serdadu

Lempar Ranjau, gas air mata
Masuk angkuh, Dobrak jendela
Alas sepatu disambarkan ke muka
Tongkat dan kayu hantam perut juga kepala.

Dengar tembakan Jalang makin membabi buta
Tak hirau anak dan ibu pembawa balita

Luka Itu nyatanya benar benar tandus
Sisanya Dendam yang menyeruak hingga ke ujung ujung Desa.

Rumah yang hidup diatas doa para Pemuda
Tanah yang subur atas Sorak para pelajar
Terlanjur mengutuk Kelompok jalang, yang menghibahkan tubuhnya untuk Penguasa.

Menteng Raya dalam Do'a

Gardem

20.20 ; 20.20




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline