Lihat ke Halaman Asli

Trah Wirasaba : Akar, Ranting dan Cabang

Diperbarui: 3 Desember 2016   03:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagus Mangun atau Wargahutama II dianggap sebagai nenek moyang pembuka Dinasti Banyumas. Dinasti Banyumas terdiri dari 9 generasi  dari Adipati Mrapat (Wargahutama II)  hingga Yudanegara V.1 Namun Pancer Trah Wirasaba adalah Wirahutama (Jaka Kaduhu). Trah Wirasaba sendiri juga merupakan pertemuan garis keturunan Majapahit dan Pajajaran serta garis keturunan Pasir Luhur dan Dayeuh Luhur. Trah Wirasaba bercabang menjadi 2 yaitu Trah Yudanegaran dan Trah Kertanegaran pada Mertayuda I.

Mertayuda I memiliki keturunan diantaranya Mertajuda II kelak disebut Yudanegara I (Trah Yudanegaran) dan Banyak Wide. Yudanegara I perputra Yudanegara II. Yudanegara III adalah putra Yudonegara II. Trah Yudanegara selanjutnya bercabang menjadi 3 yaitu Trah Yudanegara, cabang Trah Danuredjan dan cabang Trah Martadiredjan. Trah Danuredjan pada garis keturunan Yudanegara III setelah menjadi patih Yogyakarta. Pancer Trah Martadiredjan adalah Adipati Mertadiredja I atau R. Bratadiningrat putra Mas Mertawijaya. Mas Mertawijaya adalah putra Yudanegara III,2 Mas Mertawidjaya dikenal sebagai Ngabehi Singasari di Kedungrandu. Trah Martadiredjan selanjutnya memiliki ranting Trah Gandasubratan dan ranting Trah Mardjana.3  Trah Gandasubratan diawali oleh Mertadireja III yang menjadi wedana Bupati Purwokerto lalu dipindah ke Kabupaten Banyumas dan berganti nama menjadi K.P.A. Aria Gandasubrata.4

Sebagai pancer Trah Kartanegaran adalah R.T. Mangkupradja yang menjadi Adipati Kertanegara Surakarta putra Mangunjuda II dari Banjar Pertambakan. Mangunjuda II adalah putra dari Banjakwide adik Yudanegara I. Kartanegara II anak dari Kartanegara I dan cucu dari Mangkupradja. Kartanegara II menikah dengan Djaleksana putri Yudanegara II. Trah Dipayudan sendiri berawal dari Dipayuda I Seda Jenar yang pada garis keturunan Dipamenggala yang menikah dengan putri Dipayuda II Seda Benda. Dipamenggala  adalah nama pensiun dari Dipawijaya dengan nama kecil Bagus Gugu putra ketiga dari Dipayuda Seda Jenar. Dipamenggala setelah dewasa mengabdi kepada patih Danureja di Yogyakarta.5 Dipamenggala memiliki putra diantaranya Jaka Kardiman atau Dipayuda IV (Dipayuda Bandjar) dan Dipadiwirya (Patih Bandjarnegara). Dipayuda Banjar selanjutnya menurunkan cabang trah Dipayudan dan Dipadiwiryan selanjutnya menurunkan cabang trah Dipadiwiryan. Trah Dipadiwiryan juga melahirkan ranting trah Wiryaatmadjan (Patih Purwokerto).

DAFTAR NUKILAN

1.         Priyadi S, Pradono RD, Abdulah IT. Tedhakan Serat Babad Banyumas: Suntingan Teks, Terjemahan dan Fungsi Geneologi dalam Kerangka Struktur naratif. BPPS-UGM 1995;8:483-94.

2.         Silsilah Keturunan. (Accessed at

3.         Priyadi S. Sejarah Trah Yudanegara Banyumas. Humaniora 2004;16:303-12.

4.         Armando R. Dari Kadipaten ke Karesidenan (Sejarah Perkembangan Pemerintahan Banyumas dari tahun 1800-1950) [Tinjauan Pustaka]. Denpasar: Universitas Udayana; 2012.

5.         Priyadi S. Konflik Sosial Masyarakat Perdesaan di Purbalingga dan Banyumas. Humaniora 2006;18:165 - 77.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline