Johor Darul Takzim termasuk tim baru di persepakbolaan Malaysia. Tepat pada tahun 1972, hanya terdapat nama Johor FC yang mewakili wilayah Johor dan Johor FA yang kita tahu sudah mulai ikut berkompetisi sejak 1955. Ketika sebelumnya dua klub tersebut merupakan rival, terjadi perubahan besar dalam sejarah sepakbola Johor.
Keduanya melakukan merger dimana nama Tunku Ismail Idris tampil sebagai pemimpin. Dengan sejarah yang tercipta itu, Johor lalu hanya punya satu nama yakni Johor Darul Takzim yang diresmikan pada tahun 2013.
Kehadiran Tunku Ismail Idris di kubu Johor Darul Takzim tidak tiba-tiba muncul begitu saja.
Pada tahun 2012 silam, sebelum diambil alih oleh Tunku Ismail, sepakbola Johor berada pada titik memprihatinkan. Kejayaan yang sempat didapat pada periode 1980 hingga 90-an, mengalami kemunduran pada era 2000-an. Seluruh penggemar merindukan masa ketika nama Nasir Yusof dan Ervin Boban membuat mereka berjaya.
Kecewa dengan penurunan standar dimana banyak sekali penggemar yang mulai tunjukkan minimnya minat kepada klub kebanggaan, membuat Tunku Ismail Idris tergugah untuk turun tangan. Dia ingin membangun sebuah klub sepakbola yang kaya akan sejarah dan meraih banyak prestasi besar.
Pria yang kini berusia 38 tahun tersebut tidak ingin membuang waktu untuk menggerakan roda agar terus berputar, tepat setelah menjabat sebagai pemimpin klub.
"Pada suatu masa, aku ingin melangkah dan membawa perubahan nyata bagi orang-orang di tempat aku tinggal. Aku pernah pergi ke satu pertandingan Liga Malaysia untuk menonton Johor, tapi hampir tidak ada orang disana. Aku berpikir, 'apa yang terjadi?'"
"Saat itu juga, aku langsung bertekad untuk merubah wajah sepakbola Johor."
Bagaimana JDT Jadi Tim Terbaik dan Mengapa Sangat Layak Dicontoh?
Tekad yang ditunjukkan Tunku Ismail Idris tidak hanya mandek di ucapan saja. Dengan dana besar yang dimiliki, fokus utama adalah perbaikan dan pengembangan fasilitas. JDT terkenal sebagai klub yang memang punya fasilitas setara dengan klub top Eropa, dimana itu memang jadi tujuan utama sang pemilik.