Lihat ke Halaman Asli

Garin Nanda

@garinnanda_

Thomas Gravesen dan Kisah Kegilaannya Sebagai Pemain

Diperbarui: 12 Maret 2022   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Twitter/EvertonInUSA

Pria berkepala plontos dengan gaya permainan tak kenal ampun menjadi gambaran dari sosok Thomas Gravesen. Melalui tekel keras yang membuat takut para lawan lengkap dengan raut muka menyeramkan, semua pasti setuju untuk mengatakan bila Gravesen adalah sosok yang tidak biasa ketika tampil di atas lapangan.Namun meski terkenal keras, Gravesen tetap menjadi panutan di kalangan para penggemar. Pasalnya, ia memiliki teknik maneuver khas yang kemudian dijuluki Gravesinha. Selain unik, teknik tersebut juga dikenal cukup berbahaya.

Perjalanan Karir Thomas Gravesen

Thomas Gravesen lahir di Vejle, Denmark pada 11 Maret 1976 silam. Sempat membela klub lokal Denmark, dia lalu bergabung dengan Hamburg di Jerman. Hamburg memang berminat mendatangkan Gravesen setelah sang pemain dinilai punya potensi mumpuni saat membela timnas Denmark di ajang Piala Eropa 2000.

Berkarir di Jerman pun sukses membuat nama Gravesen kian dikenal dunia. Hasilnya, salah satu kontestan Liga Primer Inggris, Everton, tertarik untuk mendatangkannya ke Merseyside. Melalui dana sebesar 3,5 euro yang diminta Hamburg ketika itu, Gravesen sukses jadi andalan untuk beberapa tahun ke depan.

Gravesen disebut sebagai pemain yang punya dedikasi luar biasa. Itu mengapa dia selalu disukai pelatih. Tak kenal lelah ketika mengejar bola ke seluruh penjuru lapangan juga membuatnya mudah dikenal penggemar. Meski kartu kuning tak jarang keluar dari saku wasit, apa yang telah ditunjukkan Gravesen tak pernah luput dari pujian penggemar.

Karakter keras yang ditunjukkan Gravesen di atas lapangan ternyata tak hanya mengundang perhatian para penggemar, namun juga petinju kelas berat, Mike Tyson. Saat sang petinju dengan julukan Si Leher Beton itu tengah menyaksikan pertandingan yang dilakoni timnas Denmark, tiba-tiba matanya tertuju pada satu sosok yang disebutnya paling garang.

Gravesen, yang pada akhirnya disebut sebagai pemain hebat oleh Mike Tyson itu pun membuat sang petinju tak ragu untuk meminta seragam timnas Denmark lengkap dengan nama Gravesen di belakangnya.

"Rupanya, permainan yang aku tunjukan membuat dia (Mike Tyson) terkesan,"

"Mulanya aku berpikir kalau ia menyukai karena aku mencetak gol, tetapi kemudian aku diberitahu bahwa ia menyukai sikap dan cara bermain yang aku tunjukan di atas lapangan." ujar Gravesen.

Setelah dalam waktu yang cukup lama bermain untuk Everton, Gravesen lalu merasakan momen terbaiknya bersama tim tersebut pada musim 2004/05, ketika The Toffees masuk ke dalam posisi empat besar.

Karakter kuat dan keras yang dimiliki Gravesen membuat pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson sangat tertarik kepadanya. Ketika itu Fergie menilai bila Grevesen akan sangat cocok dimainkan di lini tengah untuk gantikan peran Roy Keane, yang kita tahu juga begitu gahar ketika tampil di atas lapangan.

Namun apa daya, Gravesen sama sekali tidak tertarik untuk bergabung dengan tim Setan Merah. Dia yang ketika itu tengah banjir tawaran lebih memilih untuk bergabung dengan raksasa Spanyol, Real Madrid.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline