Sabar, sabar
Kata itu telah pudar
Sempat datang sebentar
Perginya aku tak sadar
Hilangmu tak lagi terdengar
Cobalah bernalar
Apakah rasa cintamu itu hanya sekadar
Yang dahulu katanya hanya aku tempat bersandar
Ternyata rasa itu tak benar
Aku diibaratkan sampah dan dibiarkan tercecer
Setiaku ditinggalkanmu terdampar