Lihat ke Halaman Asli

Menjaga Pola Tidur Demi Sebuah Kesuksesan

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebagai manusia yang dibekali dengan akal dan pikiran yang sehat, sudah selayaknya kita terus menerus melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi sesama. Namun apabila tubuh kita terus menerus dipaksa untuk bekerja melebihi batas kemampuan tubuh kita, apa daya tubuh ini akan lebih mudah terserang penyakit dan akan menghambat aktivitas kita.

Salah satu usaha kita untuk mengistirahatkan tubuh yang paling mudah dan yang paling murah adalah dengan tidur. Tidur merupakan cara memperbaiki kesehatan seseorang. Dengan tidur yang cukup sudah pasti seseorang akan lebih bertenaga dalam beraktivitas karena porsi antara tidur dan bekerjanya seimbang. Pola tidur yang baik sendiri seringkali menjadi salah satu penentu kesuksesan seseorang. Namun sebaliknya, pola tidur yang buruk akan mampu menghambat kesuksesan seseorang.

Dalam sebuah kasus ketika dua orang pelajar yang memiliki tingkat kecerdasan yang sama dan tingkat kemampuan menyerap informasi yang sama, namun apabila salah satu dari mereka tidak menjaga pola tidurnya maka sudah dapat dipastikan ia akan mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Mengapa tidak, seorang pelajar yang tidak bisa menjaga pola tidurnya akan lebih sulit menyerap informasi karena konsentrasinya terbagi antara menyimak pelajaran dan keinginan untuk tidur saat pelajaran. Lalu apabila seseorang kurang tidur ia juga akan lebih mudah terserang berbagai penyakit karena daya tahan tubuhnya melemah dan juga ia akan terlihat kumal karena waktu istirahatnya lebih sedikit dibandingkan kebanyakan orang. Ini semua tentu akan mengganggu mobilitas seorang pelajar yang dituntut untuk aktif.

Pola tidur yang baik jangan sampai disalah artikan menjadi tidur dengan intensitas tidur yang tinggi. Seseorang yang lebih banyak tidur dibanding beraktivitas sudah pasti ia akan tergolong sebagai manusia yang merugi. Karena sebagian besar waktunya digunakan untuk tidur bukan untuk menebarkan kebaikan. Kita seharusnya memaksimalkan waktu yang ada untuk bekerja namun tidak melupakan kebutuhan kita untuk beristirahat. Dengan pola hidup yang seimbang maka sudah dapat dipastikan pintu kesuksesan yang gemilang akan terbuka lebar bagi mereka yang mampu bersikap adil dalam membagi waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline